Ana səhifə

Kata pengantar


Yüklə 1.2 Mb.
səhifə1/10
tarix24.06.2016
ölçüsü1.2 Mb.
  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10



KATA PENGANTAR

Dengan semakin berkembangnya Program Keluarga Berencana Nasional yang merupakan rangkaian pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas, dengan sendirinya telah menumbuhkan berbagai istilah baru dalam operasional Program Keluarga Berencana Nasional.

Untuk itu Direktorat Pelayanan Informasi dan Dokumentasi berusaha untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan istilah-istilah tersebut.


Buku Kamus Istilah ini merupakan penyempurnaan dari edisi tahun 2003, dan disusun berdasarkan berbagai sumber serta masukan dari Komponen di BKKBN Pusat.
Kamus ini diharapkan dapat mencakup berbagai istilah yang digunakan dalam operasional Program Keluarga Berencana Nasional saat ini. Harapan lain, buku ini dapat membantu para pengguna untuk lebih memahami perkembangan Program Keluarga Berencana Nasional.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada berbagai pihak yang telah membantu tersusunnya Buku Kamus Istilah ini.
Namun disadari buku ini masih jauh dari sempurna, saran, masukan dan perbaikan dari para pengguna sangat kami harapkan untuk penyempurnaan pada masa-masa mendatang.

Jakarta, Maret 2007


Direktorat Pelayanan Informasi dan Dokumentasi,

Direktur,

Drs. H. M. Rum Mahmud, MM


KATA SAMBUTAN
Pertama-tama kita panjatkan Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penyusunan Buku Kamus Istilah Program Keluarga Berencana Nasional dapat dipublikasikan.

Perkembangan Program Keluarga Berencana Nasional telah menumbuhkan berbagai istilah baru dalam operasional Program Keluarga Berencana Nasional. Untuk itu kami sangat menghargai prakarsa Direktorat Pelayanan Informasi dan Dokumentasi yang menyusun kamus istilah ini.

Munculnya kamus yang memuat berbagai istilah tersebut didorong oleh adanya kebutuhan dari berbagai kalangan baik dari Para Pengelola dan Pelaksana program di lingkungan instansi Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Instansi/Institusi di luar BKKBN, maupun masyarakat lainnya, untuk mengetahui, mengerti dan memahami istilah yang ada.

Kami berharap Kamus istilah ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman dan kesepakatan berbagai pihak dalam pengelolaan Program Keluarga Berencana Nasional .


Akhirnya kepada semua pihak yang telah banyak menyumbangkan pemikiran dan tenaga dalam menyusun Kamus Istilah Program Keluarga Berencana Nasional ini, kami sampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih.

Jakarta, Maret 2007

Deputi Bidang Informasi Keluarga

dan Pemaduan Kebijakan Program,


Dr. Yurni Satria, M.Phil, MHA

A


ABORTUS


:

Keluarnya hasil konsepsi sebagian atau seluruhnya, yang dapat terjadi secara spontan atau disengaja sebelum kehamilan 20 minggu atau terhentinya kehamilan sebelum 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram; yang tidak mempunyai kemungkinan hidup


ABSES


:

Pengumpulan nanah dalam rongga yang terbentuk akibat kerusakan jaringan yang disebabkan olek infeksi


ACQUIRED IMMUNO

DEFICIENCY SYNDROME



:

(AIDS) Suatu kumpulan gejala penyakit yang diakibatkan oleh hilangnya/ menurunnya sistem kekebalan tubuh .


ADNEXITIS

:

Infeksi pada alat-alat dan jaringan penunjang pelvis di sekitar rahim


AFFERMATIVE ACTION


:

Pengembangan program khusus (pemberdayaan perempuan) dalam rangka meningkatkan kesetaraan gender dalam bidang pekerjaan dan pembangunan


AGUNAN


:

Suatu jaminan yang diberikan oleh penabung untuk menanggung pembayaran kembali suatu fasilitas kredit pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.


AIR MANI

:

Cairan yang dicurahkan keluar dari alat kelamin pria pada saat orgasme


AKSEPTOR


:

Peserta KB, yaitu pasangan usia subur (PUS) yang menggunakan salah satu alat/obat kontrasepsi


AKSEPTOR AKTIF


:

Pasangan Usia Subur yang pada saat ini sedang menggunakan salah satu alat/obat kontrasepsi


AKSEPTOR BARU


:

Pasangan Usia Subur yang baru pertama kali menggunakan alat/obat kontrasepsi atau PUS yang kembali menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan atau abortus


AKSEPTOR DINI


:

Para ibu yang menerima salah satu cara kontrasepsi dalam waktu 2 minggu setelah melahirkan atau abortus


AKSEPTOR DROPOUT


:

Akseptor yang menghentikan pemakaian kontrasepsi lebih dari 3 bulan

AKSEPTOR LANGSUNG

:

Para istri yang memakai salah satu cara kontrasepsi dalam waktu 40 hari setelah melahirkan atau abortus


AKSEPTOR LESTARI


:

Akseptor yang menggunakan alat kontrasepsi secara terus menerus dalam waktu sekurang-kurangnya 5 tahun


AKSESIBILITAS


:

Keterjangkauan seseorang akan sesuatu yang merupakan kebutuhan, mencakup aspek dana, jarak dan lain sebagainya. Misalnya akses terhadap pelayanan kesehatan atau terhadap pelayanan kontrasepsi.


AKUNTABILITAS


:

Adalah kewajiban untuk menyampaikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggung jawaban.


AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP)


:

Perwujudan kewajiban suatu instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik (tahunan)


ALAT KONTRASEPSI

:

Alat yang digunakan untuk mencegah terjadinya kehamilan


ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT





Alat kontrasepsi yang disusupkan atau ditanam di bawah kulit. Yang beredar di Indonesia antara lain : Norplant, Implanon, Indoplan, Sinoplan dan Jadena

Intra Uterine Device/IUD)




ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM

(AKDR)



:

Alat Kontrasepsi yang dimasukan ke dalam rahim, terbuat dari plastik halus dan fleksibel (polietilin). Jenisnya antara lain : Lippes Loop, Berbentuk spiral, ukurannya ada tiga macam : kecil, sedang dan besar. Copper T (CuT-380A) berukuran kecil, kerangka dari plastik yang fleksible, berbentuk huruf T diselubungi dengan kawat halus yang terbuat dari tembaga (Cu). Jenis lain yang beredar di Indonesia antara lain Multiload (ML Cu 250 dan 375), dan NOVA T.


ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE)


:

Seperangkat alat bantu yang dipergunakan sebagai media interaksi ibu dan anak yang berfungsi sebagai perangsang daya tumbuh kembang anak dalam aspek mental intelektual, emosional, sosial dan moral agar anak dapat mencapai titik optimal didalam proses tumbuh kembangnya


ALERGI


:

Reaksi tubuh akibat kepekaan yang berlebihan terhadap bahan tertentu

AMENOREA


:

Tidak datangnya haid pada wanita usia subur seperti biasanya. Amenorrhea bisa disebabkan keterlambatan keluarnya haid karena terjadinya konsepsi dan karena adanya kelainan (penyakit). Amenorrhea pada umumnya karena terjadi konsepsi


ANAK LAHIR HIDUP


:

Banyaknya anak yang pernah dilahirkan hidup oleh seorang wanita baik yang masih hidup sampai saat ini maupun sudah meninggal


ANAK MASIH HIDUP


:

Banyaknya anak yang pernah dilahirkan hidup oleh seorang wanita dan masih tetap hidup sampai saat sensus/survey dilakukan


ANALGESIK


:

Obat-obatan untuk menghilangkan rasa sakit, atau obat untuk mengatasi rasa nyeri.


ANALISIS GENDER


:

Proses mengurai data dan informasi secara sistimatik tentang laki-laki dan perempuan untuk mengidentifikasi dan mengungkapkan kedudukan, fungsi, peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya


ANALISIS DAN EVALUASI EFEK DAN DAMPAK PROGRAM KB NASIONAL

:

Penilaian efek dan dampak hasil pencapaian pelaksanaan program terhadap penurunan tingkat kelahiran total.


ANALISIS DAN EVALUASI MULTI INDIKATOR PROGRAM KB NASIONAL


:

Pengukuran pencapaian hasil pelaksanaan Program KB Nasional melalui pendekatan indikator input, proses, output serta efek dan dampak program.



ANALISIS DAN EVALUASI OPERASIONAL PROGRAM KB NASIONAL

:

Penilaian terhadap aspek dan hasil kegiatan operasional program sehingga dapat diketahui tingkat kekuatan dan kelemahan program.


ANATOMI

:

Ilmu urai tubuh


ANDROGINI


:

Pola pendidikan dan pengasuhan anak yang tidak membedakan antara anak laki-laki dan anak perempuan


ANDROLOGI

:

Suatu ilmu yang mempelajari tentang alat-alat reproduksi pria


ANDROPAUSE


:

Disebut juga veropause, adalah kumpulan gejala yang meliputi menurunnya kemampuan fisik, seksual dan psikologis pada pria


ANESTESI LOKAL


:

Penyuntikan obat yang menghilangkan rasa nyeri (anestesi) yang bekerja di daerah tempat suntikan


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO)

:

Angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif ( umur di bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas) dengan banyaknya orang yang termasuk produktif secara ekonomis (umur 15 – 64 tahun) Angka beban tanggungan dapat digunakan sebagai indikator ekonomi dari suatu negara, apakah tergolong negara maju atau bukan.


ANGKA HARAPAN HIDUP

:

Rata-rata tahun hidup yang masih akan dijalani oleh seseorang yang telah berhasi mencapai umur ”x” pada suatu tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakatnya.

ANGKA KEGAGALAN KONTRASEPSI

:

Angka yang menunjukkan banyaknya akseptor yang menjadi hamil pada saat masih menggunakan alat kontrasepsi.


ANGKA KEGAGALAN SPIRAL

:

Angka yang menunjukkan banyaknya peserta KB aktif yang menggunakan IUD/AKDR yang menjadi hamil.


ANGKA KELAHIRAN KASAR (CRUDE BIRTH RATE/CBR)

:

Banyaknya kelahiran per 1000 penduduk dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya satu tahun. Angka ini diperoleh dengan membagi jumlah kelahiran yang terjadi dengan jumlah penduduk pada pertengahan periode/ tahun.


ANGKA KELAHIRAN MENURUT KELOMPOK UMUR (Age Spesific Fertility Rate/ASFR)

:

Banyaknya kelahiran pada perempuan kelompok umur tertentu pada satu periode per 1000 penduduk perempuan pada kelompok umur yang sama pada pertengahan periode yang sama.

ANGKA KELAHIRAN PARIPURNA (CFR)

:

Rata-rata banyaknya anak yang dilahirkan per wanita dari kohor wanita sampai akhir masa reproduksi


ANGKA KELAHIRAN PERKAWINAN UMUM (General Fertility Rate)

:

Rata-rata banyaknya kelahiran selama periode tertentu (biasanya satu tahun) per 1000 wanita usia subur berstatus kawin dalam usia reproduksi (15 – 49 tahun) pada pertengahan tahun yang sama.


ANGKA KELAHIRAN TOTAL (Total Fertility Rete/TFR)


:

Rata-rata banyaknya anak yang dilahirkan hidup oleh seorang wanita sampai akhir masa reproduksinya (asumsi, wanita tersebut tetap hidup sampai akhir masa reproduksi dan mengikuti pola fertilitas tertentu). Angka ini diperoleh dengan menjumlahkan angka fertilitas menurut umur


ANGKA KELANGSUNGAN (CONTINUATION RATE)

:

Angka yang menunjukkan proporsi akseptor yang masih menggunakan alat kontrasepsi setelah suatu periode pemakaian tertentu.


ANGKA KEMANTAPAN SPIRAL


:

Angka yang menunjukkan banyaknya spiral yang telah dipasang dan masih ada dalam rahim (insitu) setelah waktu tertentu sesudah pemasangan. Angka ini lebih rendah dari angka kelangsungan pemakaian untuk spiral karena angka kemantapan tidak termasuk spiral yang dipasang kembali karena spiral keluar sendiri.


ANGKA KEMATIAN ANAK



:

Banyaknya kematian anak-anak 1 - 4 tahun per 1000 penduduk umur 1 – 4 tahun. Dari angka kematian menurut umur biasanya terdapat pola-pola tertentu. Angka kematian anak biasanya lebih tinggi daripada angka kematian pada umur yang lebih tua. Hal ini disebabkan pada tahun-tahun awal kehidupannya masih sangat mudah terpengaruh oleh penyakit yang berbahaya


ANGKA KEMATIAN BARU LAHIR (NEONATAL DEATH RATE)


:

Angka yang menunjukkan banyaknya kematian bayi di bawah umur 1 bulan atau 28 hari per seribu kelahiran hidup pada periode waktu tertentu. Kematian yang terjadi pada umur kurang 1 bulan ini pada umumnya disebabkan karena faktor-faktor dalam kandungan dan perlindungan obstetri


ANGKA KEMATIAN BAYI

(AKB/IMR)




:

(INFANT MORTALITY RATE) Banyaknya kematian bayi berumur kurang dari satu tahun per seribu kelahiran hidup pada tahun tertentu. Angka kematian yang tinggi umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama dari kehidupannya


ANGKA KEMATIAN INTRINSIK


:

Banyaknya kematian selama satu tahun per seribu penduduk pada pertengahan tahun yang sama seandainya penduduk yang bersangkutan dalam pengertian demografi memenuhi kondisi stabil


ANGKA KEMATIAN IBU (AKI)


:

Banyaknya kematian perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan yang disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.


ANGKA KEMATIAN KASAR (CDR)


:

(CRUDE DEATH RATE) banyaknya kematian per 1000 penduduk dalam satu tahun di wilayah tertentu. Angka kematian kasar merupakan ratio kematian selama satu tahun dengan jumlah penduduk pertengahan tahun, angka ini merupakan bentuk angka kematian yang paling kasar dibandingkan dengan angka kematian untuk seluruh penduduk tanpa membedakan karakteristik penduduk yang bersangkutan, misal: jenis kelamin


ANGKA KEMATIAN MENURUT JENIS KELAMIN


:

Banyaknya kematian yang dikelompokkan menurut jenis kelamin tertentu per seribu penduduk dalam jenis kelamin yang sama

  • Angka kematian khusus perempuan : jumlah kematian perempuan perseribu perempuan pada pertengahan tahun.

  • Angka kematian khusus laki-laki : jumlah kematian laki-laki per seribu pria pada pertengahan tahun




ANGKA KEMATIAN MENURUT KELOMPOK UMUR (ASDR)


:

(AGE SPECIFIC DEATH RATE) Banyaknya kematian penduduk pada kelompok umur tertentu per seribu penduduk dalam kelompok umur yang sama. Angka kematian menurut umur merupakan dasar, berguna untuk membandingkan kedudukan atau kelompok penduduk. Resiko kematian yang berbeda antara kelompok umur yang satu dengan kelompok umur yang lebih besar daripada orang yang berusia 15 tahun



ANGKA KEMATIAN WAKTU MELAHIRKAN


:

Menunjukkan banyaknya wanita yang meninggal pada waktu melahirkan per 100.000 kelahiran dalam tahun tertentu. Kematian ini disebabkan karena

komplikasi dari kehamilan atau sekitar kelahiran.




ANGKA KREDIT



:

Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh pejabat fungsional yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan atau kenaikan pangkat dalam jabatan fungsional.


ANGKA KETIDAKLANGSUNGAN


:

Angka yang menunjukkan proporsi akseptor yang tidak menggunakan alat kontrsepsi lagi, dengan alasan apapun, setelah suatu periode pemakaian tertentu


ANGKA PERCERAIAN


:

Persentase penduduk yang berstatus cerai terhadap jumlah penduduk keseluruhan pada pertengahan tahun untuk suatu tahun tertentu. Biasanya dihitung per 1000 penduduk.


ANGKA PERKAWINAN KASAR


:

Persentase penduduk yang berstatus kawin terhadap jumlah penduduk keseluruhan pada pertengahan tahun untuk suatu tahun tertentu . Perhitungan angka ini adalah menggunakan data banyaknya perkawinan yang terjadi pada waktu tertentu termasuk di dalamnya perkawinan pertama dan perkawinan ulang, jadi bukan banyaknya penduduk yang berstatus kawin


ANGKA PREVALENSI KB


:

Proporsi antara jumlah peserta KB aktif (Current Users) terhadap jumlah pasangan usia subur (PUS)


ANGKA REPRODUKSI


:

Banyaknya bayi wanita yang akan menggantikan ibunya dalam suatu genersi (dimasa yang akan datang). Angka reproduksi dibedakan menjadi angka reproduksi kotor dan angka reproduksi netto.


ANGKA REPRODUKSI KOTOR (GRR)

:

(GROSS REPRODUCTION RATE) Banyaknya kelahiran bayi wanita untuk setiap 1000 wanita yang berumur 15 – 49 tahun.


ANGKA REPRODUKSI NETTO (NRR)

:

(NET REPRODUCTION RATE) Banyaknya bayi wanita yang dilahirkan oleh seorang wanita sampai akhir masa reproduksinya dan akan dapat menggantikan kedudukan ibunya dengan mengikuti pola fertilitas dan pola mortalitas seperti ibunya


ANGKA MIGRASI


:

Angka yang menunjukkan banyaknya orang yang pindah tiap 1000 penduduk dalam satu tahun.


ANGKA MIGRASI KELUAR


:

Angka yang menunjukkan banyaknya migran yang keluar per 1000 penduduk daerah asal dalam waktu satu tahun


ANGKA MIGRASI MASUK

:

Angka yang menunjukkan banyaknya migrasi yang masuk per 1000 penduduk daerah tujuan dalam waktu satu tahun


ANGKATAN KERJA


:

Mereka yang menyumbangkan tenaga untuk menghasilkan barang-barang atau jasa, dengan menerima imbalan upah berupa uang dan/atau barang.

Angkatan kerja adalah bagian dari usia tenaga kerja (penduduk usia 15 – 64 tahun) yang sesungguhnya terlibat dalam kegiatan produksi. Beberapa ukuran tentang angkatan kerja adalah sebagai berikut :



  • Angka Partisipasi Angkatan Kerja : yaitu angka yang menunjukkan perbandingan antara banyaknya angkatan kerja dengan banyaknya tenaga kerja (untuk Indonesia berumur 10 tahun keatas)

  • Angka pengangguran : yaitu angka yang menunjukkan banyaknya penduduk yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan dibandingkan dengan penduduk yang berusia kerja




ANTISEPTIS

:

Tindakan pencegahan dan pemusnahan pertumbuhan mikro organisme


APOTIK HIDUP


:

Pekarangan yang ditanami obat-obatan keperluan sehari-hari. Yang dimaksud dengan tanaman obat-obatan disini antara lain kunyit, jahe, daun kumis kucing dan sebagainya yang merupakan sarana obat-obatan dan dapat dipakai sehari-hari.


APSARI


:

(Akseptor Satuhu Lestari ) Nama suatu perkumpulan atau paguyuban akseptor KB di Yogyakarta


ARUS MIGRASI


:

Banyaknya perpindahan penduduk dari daerah asal ke daerah tujuan selama jangka waktu tertentu


ASI EKSKLUSIF


:

Pemberian ASI tanpa selingan makanan tambahan sejak bayi dilahirkan hingga usia 6 bulan.


ASKES (PERSERO)


:

Adalah BUMN yang diberikan kepercayaan dan penugasan oleh pemerintah untuk mengelola pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin, yang selanjutnya dalam pedoman teknis ini disebut PT Askes

  1   2   3   4   5   6   7   8   9   10


Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©atelim.com 2016
rəhbərliyinə müraciət