BAB 4
USULAN ANALISIS ARSITEKTUR YANG BARU
4.1 Strategic Goals & Innitiative
4.1.1 Strategic Plan
Visi
-
Menjadi kontraktor untuk pengerjaan logam dan kayu yang memiliki reputasi yang baik di Indonesia melalui pengelolaan yang baik.
Misi
-
Menggunakan tenaga kerja profesional yang ahli di bidangnya untuk mendesain dan atau memproduksi berbagai macam barang khususnya berbahan logam dan kayu.
-
Perbaikan berkelanjutan di segala bidang untuk mencapai proses yang paling efektif dan efisien pada setiap pekerjaan.
Arah strategi perusahaan
-
Membuat hasil produksi yang berkualitas,dan tidak hanya sekedar memenuhi kepuasan pelanggan.
-
Peningkatan kompetisi di era globalisasi lewat kerjasama dengan perusahaan kontraktor nasional maupun internasional.
-
Menjalin hubungan baik,dengan masyarakat sekitar, menjadikan situasi kerja lebih kondusif.
Strategic Goal
-
Mempertahankan kelangsungan bisnisnya.
-
Menghasilkan produk yang berkualitas.
-
Mengembangkan keunggulan bersaing.
-
Meningkatkan penjualan.
-
Meningkatkan produktifitas karyawan
Strategic initiative
-
Mempekerjakan pekerja yang berkualitas.
Membuat strategi pemasaran yang dapat menarik para pelanggan. untuk menggunakan jasa PT. HASTALIMA KREASIBAJA. -
Memberikan pelatihan, agar produktifitas karyawan meningkat
Outcome Measures
-
Mendapatkan kepercayaan dari customer, sehingga selalu menggunakan PT Hastalima Kreasibaja sebagai partner kerja
-
Mendapatkan proyek, dengan cara menarik minat customer baru
-
Mendapatkan value yang lebih besar dengan meningkatnya produktivitas karyawan.
4.1.2 SWOT Analysis
Internal Factor
External factor
|
Internal Strength (S)
S1. Kualitas Barang
S2. Material dan alat mendukung
S3. Customer tetap
S4. Berani bersaing harga
|
Internal Weakness (W)
W1. Teknologi terbatas
W2. Kurang SDM
W3. Pemanfaatan IT blum optimal
W4.Proses bisnis blum baik
W5.Laporan kurang tepat
|
External Opportunities
(O)
O1. Bidang konstruksi memiliki peluang bagus
O2. Kerja sama dengan pemasok
O3. Kemitraan
O4. Lokasi Customer
O5.Kebutuhan hasil produksi meningkat
|
SO
S4,S3,O3: Harga khusus untuk Repeat Order
S1,S2,S5,O5: Peningkatan Kualitas Produksi dan pengiriman
S1,S2,O1,O5 : Perluas area bisnis
|
WO
W4,O1 : Pembenahan Proses Bisnis
W1,W3,O1 : Evaluasi dan perbaikan system
|
External Threats (T)
T1. Harga bahan baku tidak tetap
T2. Maintenance mahal
T3. Kompentensi tenaga ahli
T4. Kecurangan Karyawan
T5.Pembayaran yang macet
|
ST
S3,T5 : Penalti untuk pelanggan yang telat membayar
|
WT
W5,T5 : Perbaikan dalam manajemen
|
Tabel 4.1 Swot Analysis PT.Hastalima Kreasibaja
4.1.3 CONOPS Diagram
Gambar 4.1 CONOPS DIAGRAM PT.Hastalima Kreasibaja
4.1.4 CONOPS Scenario
-
Customer datang, kemudian melakukan pendaftaran yang akan di tanggapi oleh bagian Sales Engineering.
-
Setelah Customer terdaftar, maka ia akan melakukan pemesanan ke bagian Sales Engineering.
-
Apabila Customer telah deal melakukan pemesanan barang, maka Sales Engineering akan membuat Purchase Order yang di input ke dalam server, PO yang di input tersebut telah mencakup bahan baku yang diperlukan.
-
Bagian PPIC akan menerima PO dari server dan kemudian PO tersebut di olah kedalam Master Production Schedule (MPS) untuk menyesuaikan penjadwalan produksi. Setelah jadwal produksi jadi kemudian PPIC akan membuat SPK yang akan di input kedalam server.
-
Bagian Produksi akan mendapatkan (Get) Surat Perintah Kerja dari dalam server.
-
Bagian gudang bahan baku juga akan menerima list permintaan bahan baku dari server yang kemudian bahan baku tersebut dikirim ke bagian produksi.
-
Apabila bahan baku yang dibutuhkan SPK tidak mencukupi (Signaling), maka sistem secara otomatis akan mengirmkan permintaan pembelian bahan baku yang kemudian diterima ke bagian Purchasing.
-
Bagian Purchasing akan melakukan pembelian bahan baku kepada supplier, dengan menyerahkan surat pembelian bahan baku.
-
Kemudian Bagian Purchasing akan membuat laporan pembelian bahan baku, dan di input ke server.
-
Setelah semua proses produksi selesai, maka bagian Produksi akan mengirimkan hasil produksi ke bagian Quality Control dan akan membuat laporan hasil produksi, kemudian di input ke dalam server.
-
Hasil produksi yang telah selesai akan diberikan kepada bagian Quality Control untuk di lihat kualitasnya.
-
Setelah hasil produksi telah dikatakan layak, maka Bagian Quality Control akan memberikanya hasil produksi ke bagian pengiriman untuk di kirim ke pada customer.
-
Kemudian bagian Quality Control akan menginput check report ke dalam server.
-
Sistem akan mengeluarkan surat jalan berdasarkan informasi yang diolah dari check report yang di input oleh Quality Control yang akan diterima bagian Pengiriman, sebagai pedoman untuk melakukan pengiriman barang ke customer.
-
Bagian Pengiriman akan melakukan pengiriman barang kepada customer, berdasarkan surat jalan yang diterima dari Quality Control.
-
Setelah Customer mendapatkan pesanan dari bagian pengiriman, makan customer akan mendapatkan invoice dari bagian Finnance.
-
Setelah menerima invoice, maka customer akan melakukan pembayaran kepada bagian finnance.
-
Setelah bagian Finnance menerima pelunasan pembayaran dari customer, maka Bagian Finnance akan menginput Laporan Pelunasan Customer ke dalam server.
-
Bagian IT support akan melakukan maintenance kepada server secara berkala, tergantung kepadatan yang ada didalam perusahaan.
-
Selain untuk maintenance server, IT support juga berperan dalam mendukung segala kegiatan yang terjadi diperusahaan, yang menggunakan dukungan SI/TI.
|