Ana səhifə

Bab perubahan litosfer dan dampaknya terhadap kehidupan rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp)


Yüklə 0.69 Mb.
səhifə6/6
tarix24.06.2016
ölçüsü0.69 Mb.
1   2   3   4   5   6

Lembar Penilaian Diskusi


Hari/Tanggal : …………………………………………………….

Topik Diskusi : ……………………………………………………..




No

Sikap/Aspek yang dinilai

Nama Kelompok/ Nama peserta didik

Nilai Kualitatif

Nilai Kuantitatif

Penilaian kelompok

1.

Menyelesaikan tugas kelompok dengan baik










2.

Kerjasama kelompok










3.

Hasil tugas










4.

Penggunaan bahasa yang baik










Jumlah Nilai Kelompok







Penilaian Individu Peserta didik

1.

Partisipasi dalam kegiatan










2.

Berani menjawab pertanyaan










3.

Inisiatif










4.

Ketelitian










Jumlah Nilai Individu






Kriteria Penilaian:



Nilai kualitatif

Nilai kuantitatif

Memuaskan

4

> 80

Baik

3

68 - 79

Cukup

2

56 - 67

Kurang

1

< 55


Kunci Jawaban Soal Evaluasi Semester 2

I. Pilihan Ganda



  1. c

  2. c

  3. a

  4. e

  5. e

  6. a

  7. c

  8. c

  9. a

  10. c

  11. b

  12. a

  13. c

  14. c

  15. a

  16. c

  17. a

  18. a

  19. d

  20. d

  21. c

  22. d

  23. e

  24. b

  25. e

II. Essai



      1. Karena bendungan/waduk dapat menampung aliran air permukaan dan sedimen dasil erosi, sehingga meningkatkan jumlah air yang akan meresap ke dalam tanah.

      2. Jenis erupsi gunung api, antara lain sebagai berikut.

  • Erupsi linier, yaitu letusan yang terjadi pada lubang yang berbentuk memanjang. Contoh tipe ini terjadi di Eslandia, yaitu Gunung Laki.

  • Erupsi areal, yaitu letusan yang terjadi pada lubang tempat keluarnya magma. Misalnya, pegunungan di Argentina.

  • Erupsi sentral, yaitu letusan yang terjadi pada lubang erupsi berbentuk pipa yang relatif kecil dan sempit. Misalnya, gunung api di kepulauan Hawaii.

      1. Dampak degradasi lahan, antara lain sebagai berikut.

  1. Terjadi perubahan kondisi iklim.

  2. Hilangnya berbagai jenis spesies makhluk hidup yang hidup di hutan karena rusaknya lahan habitatnya.

  3. Banjir dan kekeringan.

  4. Kemiskinan di kalangan petani karena menurunnya produktivitas lahan.

  5. Erosi semakin intensif pada lahan yang terdegradasi.

  6. Hilangnya estetika/keindahan keanekaragaman tumbuhan dan hewan.

  7. Hilangnya hasil-hasil hutan yang dapat memberikan keuntungan secara ekonomi.

      1. Faktor yang memengaruhi infiltrasi antara lain sebagai berikut.

    • Tingkat kelembaban tanah. Semakin lembab keadaan tanah, peluang terjadinya infiltrasi semakin kecil.

    • Tingkat porositas batuan. Semakin banyak pori-pori tanah, makin besar peluang terjadinya infiltrasi.

    • Tingkat kemiringan lereng. Semakin miring suatu tempat, semakin rendah peluang terjadinya infiltrasi.

      1. Bentuk-bentuk DAS, antara lain sebagai berikut.

  1. Memanjang, yaitu bentuk DAS yang sungainya memanjang mengikuti lereng.

  2. Radial, yaitu bentuk DAS yang sungainyan mengalir dari bagian tengah suatu titik tinggi, seperti puncak gunung.

  3. Paralel, yaitu bentuk DAS yang sungainya hampir sejajar antara sungai yang satu dan sungai lainnya.

  4. Kompleks, yaitu bentuk DAS campuran antara bentuk memanjang, radial, dan paralel.

      1. Sifat-sifat litosfer, antara lain adalah tipis, kaku (rigid), padat, keras, dan kuat.

      2. Perbedaan antara magma basaltik dan magma silika, antara lain sebagai berikut.

          1. Magma basaltik

  • Dihasilkan dari letusan yang relatif tenang.

  • Mengandung kadar silika yang rendah dan relatif cair.

  • Kecepatan aliran magma relatif cepat, yaitu mencapai 20 km/jam.

  • Temperatur magma mencapai 900º C sampai 1.200ºC.

          1. Magma silika

  1. Dihasilkan dari letusan yang sangat hebat.

  2. Mengandung kadar silika yang tinggi dan kental.

  3. Kecepatan aliran magma sangat lambat.

  4. Temperatur magma relatif lebih rendah dibandingkan magma basaltik.

      1. Dalam litosfer terdapat unsur-unsur seperti oksigen, silikon, aluminium, dan besi yang jumlahnya hampir 90% dari unsur-unsur lain yang terdapat dalam litosfer.

      2. Salah satu contoh peristiwa epirogenesis adalah pecahnya Pangea menjadi benua-benua seperti yang ada sekarang ini. Menurut para ahli geologi bahwa lebih dari 200 juta tahun yang lalu, planet bumi kita ini hanya terdapat satu benua, yaitu benua Pangea. Karena adanya tenaga tektonik, Pangea terpecah-pecah menjadi Benua Laurasia dan Gondwana yang dipisahkan oleh Lautan Tethys.

      3. Karena berbagai aktivitas yang dilakukan manusia dapat mempercepat laju erosi. Contoh kegiatan manusia yang dapat mempercepat laju erosi, antara lain penggunaan lahan pada lereng curam, misalnya dijadikan lahan pertanian, permukiman, dan perkebunan.

Mengetahui, …………., ……………………..

Kepala Sekolah…………….. Guru Geografi

____________________________ _________________________



NIP/NIK. NIP/NIK.
1   2   3   4   5   6


Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©atelim.com 2016
rəhbərliyinə müraciət