Suber: Hasil Olahan Data
Analisa:
Indikator HR1 tentang jumlah total dan persentase perjanjian dan kontrak investasi yang signifikan yang menyertakan klausul terkait hak asasi manusia atau penapisan berdasarkan hak asasi manusia. Perusahaan yang melakukan pengungkapan terkait indikator ini adalah BRAU pada halaman 104 mengenai Hak Asasi Manusia dan MYOH pada halaman 97 yaitu adanya HAM dalam PKB.
Indikator HR2 tentang jumlah waktu pelatihan karyawan tentang kebijakan atau prosedur hak asasi manusia terkait dengan aspek hak asasi manusia yang relavan dengan operasi, termasuk persentase karyawan yang dilatih. Hanya ada 1(satu) perusahaan yang melakukan pengungkapan indikator ini yaitu BRAU.
4.1.3.2.2 Aspek Non- diskriminasi
Tabel 4.26 Hasil Olahan Data Sub-Kategori Hak Asasi Manusia Aspek Non- diskriminasi
|
|
|
|
Aspek Non- diskriminasi
|
2013
|
HR3
|
Jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang diambil
|
5
|
Total Pengungkapan Aspek Non- diskriminasi
|
5
|
Total Indikator Yang Seharusnya Diungkapkan
|
|
21
|
Persentase Pengungkapan Yang Dilakukan
|
23.81%
|
Sumber: Hasil Olahan Data
Analisa:
Indikator HR3 tentang jumlah total insiden diskriminasi dan tindakan perbaikan yang diambil. Untuk penilaian indikator ini, jika perusahaan telah mengungkapkan bahwa adanya program non-diskriminasi diluar ada atau tidaknya insiden yang terjadi, maka penilaian dapat diberikan. Pengungkapan ini dilakukan oleh 5 (lima) perusahaan sampel, yaitu BRAU, BUMI, DEWA, ITMG, dan PTBA. Contohnya pada laporan tahunan perusahaan DEWA halaman 149 tentang melindungi karyawan dari diskriminasi.
4.1.3.2.3 Aspek Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama
Tabel 4.27 Hasil Olahan Data Sub-Kategori Hak Asasi Manusia Aspek Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama
|
|
|
|
Aspek Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama
|
2013
|
HR4
|
Operasi dan pemasok teridentifikasi yang mungkin melanggar atau beresiko tinggi melanggar hak untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian kerja bersama, dan tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut
|
4
|
Total Pengungkapan Aspek Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Kerja Bersama
|
4
|
Total Indikator Yang Seharusnya Diungkapkan
|
|
21
|
Persentase Pengungkapan Yang Dilakukan
|
19.05%
|
Sumber: Hasil Olahan Data
Analisa:
Indikator HR4 tentang operasi dan pemasok teridentifikasi yang mungkin melanggar atau beresiko tinggi melanggar hak untuk melaksanakan kebebasan berserikat dan perjanjian kerja bersama, dan tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut. Untuk indikator ini, apabila perusahaan telah mengungkapkan bahwa adanya kebebasan berserikat, maka penilaian dapat diberikan. Perusahaan-perusahaan yang melakukan pengungkapan ini adalah ADRO, BRAU, ITMG dan PTBA. Misalnya pada laporan tahunan perusahaan PTBA halaman 267 yang mengungkapkan mengenai kebebasan berserikat dalam PKB.
4.1.3.2.4 Aspek Pekerja Anak
Tabel 4.28 Hasil Olahan Data Sub-Kategori Hak Asasi Manusia Aspek Pekerja Anak
|
|
|
|
Aspek Pekerja Anak
|
2013
|
HR5
|
Operasi dan pemasok yang diidentifikasi beresiko tinggi melakukan eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk berkontribusi dalam penghapusan pekerja anak yang efektif
|
1
|
Total Pengungkapan Aspek Pekerja Anak
|
1
|
Total Indikator Yang Seharusnya Diungkapkan
|
|
21
|
Persentase Pengungkapan Yang Dilakukan
|
4.76%
|
Sumber: Hasil Olahan Data
4.1.3.2.5 Aspek Pekerja Paksa atau Wajib Kerja
Tabel 4.29 Hasil Olahan Data Sub-Kategori Hak Asasi Manusia Aspek Pekerja Paksa atau Wajib Kerja
|
|
|
|
Aspek Pekerja Paksa atau Wajib Kerja
|
2013
|
HR6
|
Operasi dan pemasok yang diidentifikasi beresiko tinggi melakukan pekerja paksa atau wajib kerja dan tindakan untuk berkontribusi dalam penghapusan segala bentuk pekerja paksa atau wajib kerja
|
1
|
Total Pengungkapan Aspek Pekerja Paksa atau Wajib Kerja
|
1
|
Total Indikator Yang Seharusnya Diungkapkan
|
|
21
|
Persentase Pengungkapan Yang Dilakukan
|
4.76%
|
Sumber: Hasil Olahan Data
Analisa:
Indikator HR5 tentang operasi dan pemasok yang diidentifikasi beresiko tinggi melakukan eksploitasi pekerja anak dan tindakan yang diambil untuk berkontribusi dalam penghapusan pekerja anak yang efektif dan Indikator HR6 tentang operasi dan pemasok yang diidentifikasi beresiko tinggi melakukan pekerja paksa atau wajib kerja dan tindakan untuk berkontribusi dalam penghapusan segala bentuk pekerja paksa atau wajib kerja Perusahaan yang melakukan kegiatan ini adalah ITMG pada laporan tahunannya halaman 93 tentang pencegahan pekerja anak dan pelarangan perkerja paksa
4.1.3.2.6 Aspek Praktik Pengamanan
Tabel 4.30 Hasil Olahan Data Sub-Kategori Hak Asasi Manusia Aspek Praktik Pengamanan
|
|
|
|
Aspek Praktik Pengamanan
|
2013
|
HR7
|
Persentase petugas pengamanan yang dilatih dalam kebijakan atau prosedur hak asasi manusia di organisasi yang relavan dengan operasi
|
1
|
Total Pengungkapan Aspek Praktik Pengamanan
|
1
|
Total Indikator Yang Seharusnya Diungkapkan
|
21
|
Persentase Pengungkapan Yang Dilakukan
|
4.76%
|
Sumber: Hasil Olahan Data
Analisa:
Indikator HR7 tentang persentase petugas pengamanan yang dilatih dalam kebijakan atau prosedur hak asasi manusia di organisasi yang relavan dengan operasi. Perusahaan yang melakukan pengungkapan terkait kegiatan ini adalah PTBA pada laporan tahunannya halaman 215.
4.1.3.2.7 Aspek Hak Adat
Tabel 4.31 Hasil Olahan Data Sub-Kategori Hak Asasi Manusia Aspek Hak Adat
|
|
|
|
Aspek Hak Adat
|
2013
|
HR8
|
Jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat adat dan tindakan yang diambil
|
2
|
Total Pengungkapan
|
2
|
Total Indikator Yang Seharusnya Diungkapkan
|
21
|
Persentase Pengungkapan Yang Dilakukan
|
9.52%
|
Sumber: Hasil Olahan Data
Analisa:
Indikator HR8 tentang jumlah total insiden pelanggaran yang melibatkan hak-hak masyarakat adat dan tindakan yang diambil. Perusahaan yang melakukan pengungkaan ini adalah BRAU dan ITMG. Kedua perusahaan ini tidak mengungkapkan total insiden yang terjadi, namun mengungkapkan adanya penghormatan terhadap masyarakat sekitar dengan cara ikut berpartisipasi dalam acara adat yang diselenggarakan.
4.1.3.2.8 Aspek Asesmen
Tabel 4.32 Hasil Olahan Data Sub-Kategori Hak Asasi Manusia Aspek Asesmen
|
|
|
|
Aspek Asesmen
|
2013
|
HR9
|
Jumlah total dan persentase operasi yang telah melakukan reviu atau asesmen dampak hak asasi manusia
|
0
|
Total Pengungkapan Aspek Asesmen
|
0
|
Total Indikator Yang Seharusnya Diungkapkan
|
21
|
Persentase Pengungkapan Yang Dilakukan
|
0.00%
|
Sumber: Hasil Olahan Data
Analisa:
Indikator HR9 tentang jumlah total dan persentase operasi yang telah melakukan reviu atau asesmen dampak hak asasi manusia. Tidak ada pengungkapan terkait indikator ini.
4.1.3.2.9 Aspek Asesmen Pemasok atas Hak Asasi Manusia
Tabel 4.33 Hasil Olahan Data Sub-Kategori Hak Asasi Manusia Aspek Asesmen Pemasok atas Hak Asasi Manusia
|
|
|
|
Aspek Asesmen Pemasok atas Hak Asasi Manusia
|
2013
|
HR10
|
Persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria hak asasi manusia
|
0
|
HR11
|
Dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap hak asasi manusia dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil
|
0
|
Total Pengungkapan Aspek Asesmen Pemasok atas Hak Asasi Manusia
|
0
|
Total Indikator Yang Seharusnya Diungkapkan
|
42
|
Persentase Pengungkapan Yang Dilakukan
|
0.00%
|
Sumber: Hasil Olahan Data
Analisa:
Indikator HR10 tentang persentase penapisan pemasok baru menggunakan kriteria hak asasi manusia dan indikator HR11 tentang dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap hak asasi manusia dalam rantai pasokan dan tindakan yang diambil. Tidak ada pengungkapan yang dilakukan oleh perusahaan sampel terkait kedua indikator ini.
4.1.3.2.10 Aspek Mekanisme pengaduan Masalah Hak Asasi Manusia
Tabel 4.34 Hasil Olahan Data Sub-Kategori Hak Asasi Manusia Aspek Mekanisme Pengaduan Masalah Hak Asasi Manusia
|
|
|
|
Aspek Mekanisme Pengaduan Masalah Hak Asasi Manusia
|
2013
|
HR12
|
Jumlah pengaduan tentang tampak terhadap hak asasi manusia yang diajukan, ditangani, dan diselamatkan melalui mekanisme pengaduan formal
|
1
|
Total Pengungkapan Aspek Mekanisme Pengaduan Masalah Hak Asasi Manusia
|
1
|
Total Indikator Yang Seharusnya Diungkapkan
|
21
|
Persentase Pengungkapan Yang Dilakukan
|
4.76%
|
Sumber: Hasil Olahan Data
Analisa:
Indikator HR12 tentang jumlah pengaduan tentang tampak terhadap hak asasi manusia yang diajukan, ditangani, dan diselamatkan melalui mekanisme pengaduan formal. Pengungkapan dilakukan oleh ARII karena memiliki sistem whistleblowing, yaitu suatu sistem yang di bentuk oleh perusahaan untuk menampung semua pengaduan terkait kinerja perusahaan.
4.1.3.3 Sub-Kategori Masyarakat
Membahas dampak yang dimiliki organisasi terhadap masyarakat dan masyarakat lokal. Anggota komunitas memiliki hak-hak individual berdasarkan:
-
Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ‘Deklarasi Hak Asasi Manusia Universal’, 1948.
-
Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ‘Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik’, 1966.
-
Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ‘Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya’, 1966.
-
Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ‘Deklarasi tentang Hak atas Pembangunan’, 1986.
Hak kolektif masyarakat serta hak-hak masyarakat adat dan kesukuan diakui menurut:
-
Konvensi 107 Organisasi Buruh Internasional (ILO), ‘Konvensi Penduduk Pribumi dan Masyarakat Adat’, 1957.
-
Konvensi 169 Organisasi Buruh Internasional (ILO), ‘Konvensi Mengenai Masyarakat Hukum Adat’, 1989.
-
Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ‘Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Hak Masyarakat Adat’, 2007.
Dalam hal identitas, hak masyarakat tersebut didasarkan pada kolektif dan individu. Hak mereka untuk dikonsultasikan secara bebas, sebelum, dan perolehan informasi (free, prior and informed) untuk mendapatkan persetujuan merupakan hak dasar yang secara tegas diakui dalam poin referensi di atas. Kategori ini terbagi menjadi 7 indikator, yaitu: Aspek Masyarakat Lokal 50,00%, Aspek Anti Korupsi 9,52%, Aspek Kebijakan Publik 9,52%, Aspek Anti-Persaingan 4,76%, Aspek Kepatuhan 61,90%, Aspek Asesmen Pemasok atas Dampak pada Masyarakat 4,76%, Aspek Mekanisme Pengaduan Dampak Terhadap Masyarakat 4,76%.
4.1.3.3.1 Aspek Masyarakat Lokal
Tabel 4.35 Hasil Olahan Data Sub-Kategori Masyarakat Aspek Masyarakat Lokal
|
|
|
|
Aspek Masyarakat Lokal
|
2013
|
SO1
|
Persentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, asesmen dampak, dan program pengembangan yang diterapkan
|
21
|
SO2
|
Operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap masyarakat lokal
|
0
|
Total Pengungkapan Aspek Masyarakat Lokal
|
21
|
Total Indikator Yang Seharusnya Diungkapkan
|
42
|
Persentase Pengungkapan Yang Dilakukan/Tahun
|
50.00%
|
Sumber: Hasil Olahan Data
Analisa:
Indikator SO1 tentang persentase operasi dengan pelibatan masyarakat lokal, asesmen dampak, dan program pengembangan yang diterapkan. Hal ini dapat berupa persentase total partisipasi masyarakat, pemangku kepentingan dan sebagainya. Semua perusahaan sampel melibatkan masyarakat dalam hal pemangku kepentingan. Maka dari itu, penilaian terhadap indikator SO1 diberikan untuk semua perusahaan.
Indikator SO2 tentang operasi dengan dampak negatif aktual dan potensial yang signifikan terhadap masyarakat lokal. Tidak ada perusahaan yang melakukan pengungkapan terkait ini.
|