Ana səhifə

Unit 2 rp assignment ( Choosing a subject )


Yüklə 260.5 Kb.
tarix27.06.2016
ölçüsü260.5 Kb.
UNIT 2

RP Assignment ( Choosing A Subject )

Topik :


Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Alasan :

Saya memilih topik ini karena saya sangat ingin mengetahui bagaimana cara kerja sebuah PLTG, apakah ada alat – alat khusus yang dibutuhkan untuk menjalankan sebuah PLTG. Selain itu topik ini menarik perhatian saya karena selain bahan – bahan referensinya tidak terlalu sulit untuk dicari, topik ini juga sesuai dengan konsentrasi yang saya pilih yaitu tegangan tinggi.



UNIT 3

Exercise Using The Library



  • Exercise 1 :

    1. Pengarang : Prof. Abdul Kadir

Judul : Pembangkit Tenaga Listrik

Penerbit : UIP

Tahun Terbit : 1995


  1. Pengarang : Dr Ir. Thomas Sri Widodo DEA,

Judul : Elektronika Dasar

Penerbit : Salemba Teknika

Tahun Terbit : 2003


  1. Pengarang : Zuhal

Judul : Dasar Tenaga Listrik

Penerbit : ITB



Tahun Terbit : 1991



  • Exercise 2

  1. Pengarang : Russel Banks

  2. Judul Buku : The Book Of Jamaica

  3. Tahun Terbit : 1996

  4. Penerbit Buku : Harper Perennial

  5. Panggilan Buku : PS3552 A4986 1996






  1. Alexander, Martinus

  2. Anabara, Arga

  3. Anggara, Febby

  4. Apriansyah, Rido

  5. Astuti, Widia

  6. Budimansyah

  7. Bungsu, Ade Putra

  8. Dalma, Wijaya

  9. Elfiyan, Lucky

  10. Fadli, Yanuar

  11. Fauzan

  12. Gultom, Rokhito Yasika P

  13. Hamdani, Muhammad

  14. Kholdun, Ibnu

  15. Malau, Julimanson

  16. Manurung, Walber

  17. Muslim

  18. Nur, Benyamin Akhmad

  19. Octobelly, Ricky Abrian

  20. Oktariansyah, M

  21. Pahlevi, Hapis


  1. Pandiangan, Ramadanu

  2. Pardede, Monang

  3. Pramana, Indra

  4. Pratamaputra, Harveindha

  5. Ramadhan, M Taufik

  6. Ramadhanti, Tri

  7. S, M Leonardo

  8. Santosa, Budi

  9. Saputra, Eka Wahyudi

  10. Saputra, Indra

  11. Sepliandi, Reza

  12. Sibatuara, Henra

  13. Silitonga, Richard

  14. Simamora, James Marito

  15. Simbolon, Sabam

  16. Sinaga, J. Loren Jona

  17. Sitompul, Mangun

  18. Situmorang, Daniel Ortega

  19. Taufik, Muhammad

  20. Tobing, Marshel P L

  21. Utama, Decky Adhitya Wira



        1. Abjadkan nama – nama berikut ini berdasarkan nama keluarga mereka




  1. al – Arabi, Ahmed

  2. Bander, Robert G

  3. Bernard, Helen

  4. Crowell, Thomas Lee

  5. d’Angelo, Frank

  6. de Los Rios, Jaime

  7. de Proyart, Pierre

  8. el – Osman, Ali

  9. Frank, Marcella

  10. Hall, Alan T

  11. Hall, Albert Peter

  12. Hall, Edward T

  13. Matsushita, Yoko



  1. Mc Taggart, Hamish Angus

  2. O’Hara, P.R

  3. Ortega, Xavier

  4. Orwell, George

  5. Pollock, Caroll Washington

  6. Smith, James R

  7. Smith, Jhon

  8. Van der Merwe, Hendrik

  9. Van Loring, Heinz

  10. Walker, Jo Ellen

  11. Wang, Minn – Hu

  12. Williams, F

  13. Zelman, P George



    • Exercise 4

      1. B adalah untuk subjek umum Philloshopy dan Religion

      2. Baris ke -2 (F2), F adalah huruf pertama dari nama pengarang

      3. Tidak

      4. Perpustakaan memiliki 14 kopi buku ( c14 ).




  • Exercise 5A

  1. Combined dance/movement, art, and music therapies with a developmentally delayed, psychiatric client in a day treatment setting.

  2. Remedial and Special

  3. Vol 18,terbitan ke-2,halaman 139—148.

  4. 83-287 14 (Volume 83, abstract number 287 14)




    • Exercise 5B

      1. D. Olson

      2. Business Week

      3. Halaman 22-24

      4. The myth of the liberal media

      5. Volume 72

      6. LIBERAL PARTY (CANADA)

      7. Ya, ditandai dengan adanya singkatan ‘il”

      8. Volume 60, Oktober 1996




    • Exercise 6

  1. Yang tersedia di perpustakaan adalah karangan Kahlil Gibran




  1. Buku Karangan Kahlil Gibran :

  1. Pengarang : Kahlil Gibran

Judul Buku : Spiritualitas Anak Negri

Call Number : 899.221 3 GIB S



  1. Pengarang : Kahlil Gibran

Judul Buku : Spiritualitas Sangkala

Call Number : 829.7 GIB S




    • Exercise 7

Buku Ensiklopedia yang saya gunakan sebagai referensi adalah ENSIKLOPEDI NEGARA DAN BANGSA dengan ENCYCLOPEDIA AMERICANA. Dari kedua buku ensiklopedia tersebut permasalahan yang saya bandingkan adalah mengenai permasalahan ekonomi yang terjadi di Indonesia. Berikut ini adalah katalognya :


  1. ENSIKLOPEDI NEGARA DAN BANGSA, JILID 3

RUTH MCVEY, Sekolah Tinggi Ilmu-Ilmu Afrika dan Oriental Universitas London

Editor, Indonesia, its people, its society, its culture

Diulas oleh RICHARD BUTWELL. Universitas Negara Kalifornia. Dominguez Hills


  1. ENCYCLOPEDIA AMERICANA, JILID 15

Paavw, Douglas S., Financing Economic Development : The Indonesian Case (Glenwe, 111.,1960)


    • Exercise 8

Subjek yang saya pilih adalah Energi Matahari dan Elektronika Digital. Berikut ini adalah Judul dan Katalognya.


  1. Judul : Elektronika Digital

Katalog :


Satyuadi, Melani

Elektonika Digital / Melani Satyuadi

- Ed.I. – Yogyakarta : Andi

09.08-07-06-05-04-03

Vi + 208 hlm :; 16 x 23 cm.

10 9 8 7 6 5 4 3 2 1

ISBN : 979-533-950-8

1. Judul

1. Digital Electronics


DDC’21: 621.381


  1. Judul : Tenaga Matahari

Katalog :


McKie, Robin

Tenaga Matahari / Robin Mc Kie ; penerjemah, Susan

Djoko .S, ilustrasi olehRon Hayward Associates ; Konsultan, Stewart Boyle.

-- Cet.1 -- Jakarta : Pradnya Paramita, 1987

31 hal. / ilus ; 27,5 cm.

( Seri Energi Masa kini )

Judul Asli : Solar Power

ISBN 979-408-136-3

I. Tenaga Matahari II. Judul III. Djoko, Susan


621.47



    • Exercise 9




Emotional Intelligence

I’m okay, You’re okay. C. H. Sommers. Forbes Volume 175 Issue Number 7

Page 44 April 11 2005



    • Exercise 10

Berikut ini adalah index yang spesifik dari subjek yang saya pilih :

- Pengarang : C. H. Sommers

- Judul Buku : I’m Okay, You’re Okay

- Tanggal : 11 April 2005





    • Exercise 11

Informasi – informasi yang diperlukan :

- Pengarang : C. H. Sommers

- Judul Buku : I’m Okay, You’re Okay

- Nama Jurnal : Forbes

- Volume : 175

- Halaman : 44

- Tanggal : 11 April 2005


    • Exercise 12

  1. Perpustakaan yang saya gunakan sebagai tempat mencari bahan referensi tidak memiliki artikel ini.

  2. Artikel ini tidak tersedia di perpustakaan yang saya gunakan.

  3. Karena artikel ini tidak tersedia di perpustakaan yang saya gunakan, maka dari itu saya tidak bisa menyelesaikan tugas ini.

  4. Sama seperti no c , karena artikel ini tidak tersedia di perpustakaan yang saya gunakan, maka dari itu saya tidak bisa menyelesaikan tugas ini.




    • Exercise 13

Perpustakaan yang saya gunakan memiliki kartu katalog dan katalog komputer. Setelah saya bandingkan ternyata tidak ada perbedaan dalam kartu katalog dan katalog komputer, akan tetapi informasi yang terdapat di dalam kartu katalog lebih lengkap dibandingkan dengan informasi yang terdapat di katalog komputer.


    • Exercise 14

Perpustakaan yang saya gunakan tidak memiliki kartu index dan index komputer untuk subjek khusus, karena itu saya tidak bisa menyelesaikan tugas ini.


UNIT 4

RP Assignment ( Narrowing The Focus )
Subjek Umum : Pembangkit Tenaga Listrik

Dipersempit : Pembangkit Listrik Tenaga Gas

Dipersempit Lebih Jauh : Tingkat Efisiensi PLTG Dengan Menggunakan

Siklus Kombinasi

Dipersempit Lebih Jauh : Tingkat Efisiensi Termal Pada PLTG Dengan

Menggunakan Siklus Kombinasi


Alasan :

Saya memilih untuk memfokuskan masalah pada PLTG dengan menggunakan siklus kombinasi karena saya ingin membuktikan bahwa PLTG dengan siklus kombinasi jauh lebih efisien jika dibandingkan dengan PLTG lain yang tidak menggunakan siklus kombinasi. Selain itu dengan memfokuskan topik seperti ini, saya dapat menjelaskan masalah efisiensi pada PLTG yang menggunakan siklus kombinasi secara detail.



UNIT 4

Exercise Narrowing The Focus Of a Subject


  • Exercise 1

Subject Umum : Hewan

Dipersempit : Perlindungan Hewan

Dipersempit Lebih Jauh : Harimau Sumatera Sebagai Hewan Yang

Dilindungi

Dipersempit Lebih Jauh : Persentase Kehidupan Haraimau Sumatera Sebagai

Hewan Yang Dilindungi

Dipersempir Lebih Jauh : Persentase Kehidupan Harimau Sumatera Dari

Umur 1 Bulan Hingga 1 Tahun Sebagai Hewan

Yang Dilindungi


  • Exercise 2

    1. (b) The begginings of modern architecture in Europe.

    2. (a) Stage Customes in realist theater.

    3. (b) The twenty – four – hour electrocar diagram.




  • Exercise 3

  1. Paling Luas : (c) Women’s and mens sport in colleges

Paling Sempit : (a) Discription against women in awarding sport scholarships

  1. Paling Luas : (b) Religious issues and politics.

Paling Sempit : (a) Freedom of warship and presidential election

compaigns.



  1. Paling Luas : (b) Archieving perfection in human activity.

Paling Sempit : (c) Rehearsals and perfecting orchestral performances


  • Exercise 4

Subjek Umum : Pembangkit Tenaga Listrik

Dipersempit : Pembangkit Listrik Tenaga gas

Dipersempit Lebih Jauh : Tingkat Efisiensi PLTG Dengan Menggunakan

Siklus Kombinasi

Dipersempit Lebih Jauh : Tingkat Efisiensi Daya Keluaran PLTG Dengan

Menggunakan Siklus Kombinasi



UNIT 5

RP Assignment ( Finding Relevant Books and Articles )


  1. Katalog




Arismunandar, Artono

Buku pegangan teknik tenaga listrik / Artono Arismunandar, Susumu Kuwyhara.- Cet. 7.- Jakarta : Pradnya Paramita, 2000

3 jil. : 26

Isi : Jil. I. Pembangkitan Dengan Tenaga ; Jil II. Saluran Transmisi ; Jil. III. Gardu Induk

ISBN 979-408-176-0 (jil. 1).

ISBN 979-408-177-9 (jil. 2).

ISBN 979-408-178-7 (jil. 3)

1. Listrik, Tenaga. I. Judul. II. Kuwuhara, Susumu.

621.31

Index

Pengarang : DR. Artono Arismunandar M.A. Sc.

DR. Susumu Kuwahara

Judul Buku : Pembangkitan Dengan Tenaga

Tanggal : 3 Oktober 2001
Bibliografi

Tidak ada




  1. Katalog




Zuhal

Dasar Tenaga Listrik. Bandung: Penerbit ITB, 1991.

9a, 208h, 21cm

537.21


ISBN 979-800-57-5

Index

Pengarang : Zuhal

Judul Buku : Dasar Tenaga Listrik

Tanggal : 26 Desember 1994


Bibliografi

Tidak ada




UNIT 6

RP Assignment ( Preliminary Bibliography )
Metode penulisan bibliography yang saya gunakan adalah metode APA.
Almanda, D. ( 1999, April ). Cogeneration listrik yang ideal. Available: http://www.elektroindonesia.com/elektro/ener25a.html

[Internet: Artikel]


Arismunandar, A., & Kuwahara, S. ( 2000 ). Teknik tenaga listrik : Pembangkitan dengan tenaga. Jakarta : PT Pradnya Paramita.

621.31 Ari b 1997 c.2 / 3

[Buku]
Husnawati, R. ( 2009, Juni ). Keunggulan PLTGU. Available: http://cuterofa.blogspot.com/2009/06/keunggulan-pltgu.html

[Internet: Artikel]


Husnawati, R. ( 2009, Juni ). Proses PLTGU. Available: http://cuterofa.blogspot.com/2009/06/proses-pltgu.html

[Internet: Artikel]


Indartono, Y. S. ( 2009, Oktober ). Energi dan lingkungan : Sebuah keterkaitan erat. Available: http://io.ppi-jepang.org/cetak.php?id=277

[Internet: Artikel]


Irfan. ( 2008, Maret ). Beberapa kecenderungan perkembangan teknologi pembangkit listrik. Available: http://fansholic.wordpress.com/

[Internet: Artikel]

Kadir, A. ( 1995 ). Pembangkit tenaga listrik. Jakarta : UIP.

621.31 Kad P C24 / 41

[Buku]
Kadir, A. ( 1999, Agustus ). Beberapa kecenderungan perkembangan teknologi penyediaan tenaga listrik. Available: http://www.elektroindonesia.com/elektro/khu27.html

[Internet: Artikel]


Mirutha, A. ( 2008, Maret ). Perkembangan teknologi tenaga listrik. Available: http://aftha-brtg.blogspot.com/2008/03/perkembangan-teknologi-tenaga-listrik.html

[Internet: Artikel]


Sutrisna, F. K., & Rahardjo, P. A. ( 2009, Februari ). Pembangkit listrik masa depan indonesia. Available: http://konversi.wordpress.com/2009/02/18/pembangkit-listrik-masa-depan-indonesia/

[Internet: Artikel]



UNIT 6

Exercise Bibliography Citations


  • Exercise 1

Referensi – referensinya adalah :
Arismunandar, A., & Kuwahara, S. ( 2000 ). Teknik tenaga listrik : Pembangkitan dengan tenaga. Jakarta : PT Pradnya Paramita.

621.31 Ari b 1997 c.2 / 3


Kadir, A. ( 1999, Agustus ). Beberapa kecenderungan perkembangan teknologi penyediaan tenaga listrik. Available: http://www.elektroindonesia.com/elektro/khu27.html

Mirutha, A. ( 2008, Maret ). Perkembangan teknologi tenaga listrik. Available: http://aftha-brtg.blogspot.com/2008/03/perkembangan-teknologi-tenaga-listrik.html

Sutrisna, F. K., & Rahardjo, P. A. ( 2009, Februari ). Pembangkit listrik masa depan indonesia. Available: http://konversi.wordpress.com/2009/02/18/pembangkit-listrik-masa-depan-indonesia/

Almanda, D. ( 1999, April ). Cogeneration listrik yang ideal. Available: http://www.elektroindonesia.com/elektro/ener25a.html

Husnawati, R. ( 2009, Juni ). Keunggulan PLTGU. Available: http://cuterofa.blogspot.com/2009/06/keunggulan-pltgu.html


  • Exercise 2




  1. Ramirez, A. G. ( 1995 ). Creating contexts for second language acquisition. White Plains, New York : Longman

  2. Inman, M. I. ( 1934, September ). Types of clay used in ancient acapulcan pottery. History of Applied Archaelogy Quartely, 86, 119 – 123.

  3. Frampton, K. ( 1992 ). Modern architecture: A critical history. New York: Thames and Hudson.

  4. Pearson, T. ( 1992 ). Evreinov and Pirandello: Two theatricalists in search of the chief thing. Theatre Survey, 32, 130 – 136.




  • Exercise 3

Berikut ini adalah penjelasan dan perbaikannya :


  1. Stein, H. ( 1991 ). Economics of My time and yours Business Economics, Business Economics, 30, 19 – 21.

( Tanda petik tidak digunakan pada judul ).

  1. Shimada, S ( Ed ). ( 1995 ). Coherent light wave comunications technology. Landon : Chapman and Hall

( Tempat terbit seharusnya ditulis sebelum penerbit ).

  1. Winston, P.H. ( 1985 ). Artificial intelligence. New York: Wisley.

( Judul buku seharusnya diberi style italic ).

  1. Malik, M. ( 1990 ). Changes in the distribution of ventricular ectropic beats in long – trm electrocardiograms. Medical and Biological Engeneering and Computing, 28, 423 – 430.

( Volume dari artikel seharusnya diberi style italic )

  1. Saie, S. ( 1990 ). History of Opera New York: Norton.

( Selalu gunakan singkatan untuk nama awal pengarang ).

  1. Hanggard, A. ( 1985 ). A Patient’s best frend. American Journal of Nurshing, 85, 1375 – 1376.

( Tahun terbit seharusnya diltekkan sesudah nama pengarang ).

  1. Wright, S. ( 1995 ). Language planning and policy – making in Europe. Language Teaching, 28, 148 – 159.

( Tidak huruf kapital pada judul kecuali kata pertama dari judul ).

UNIT 7

RP Assignment ( Preliminary Thesis Statement )
Pernyataan Karya Ilmiah :

Teknik siklus kombinasi pada PLTG merupakan teknik yang paling efisien daripada teknik yang lain.



UNIT 7

Exercise Preliminary Thesis Statement


  • Exercise 1

Jawab :

  1. ATS

  2. NT

  3. ATS

  4. GT

  5. NT

  6. ATS

  7. ATS

  8. NT

  9. RTS

  10. RTS

  11. RTS

  12. ATS

  13. ATS

  14. GT

  15. RTS

  16. ATS

  17. ATS

  18. RTS

  19. ATS

  20. ATS




  • Exercise 2

Jawab :

  1. Argumentatif

Alasan : Karena pernyataan diatas belum pasti terjadi, dan memerlukan bukti untuk membuktikannya.

  1. Report

Alasan : Karena pernyataan diatas sudah pasti dan tidak memerlukan bukti – bukti lagi untuk membuktikannya.

  1. Argumentatif

Alasan : Karena pernyataan diatas bersifat menyatakan

  1. Report

Alasan : Karena pernyataan tersebut berdasarkan kenyataan dan fakta yang ada.



  1. Argumentatif

Alasan : Karena pernyataan diatas belum terbukti benar dan perlu diklarifikasi lagi dengan bukti yang kuat.

  1. Argumentatif

Alasan : Karena pernyataan diatas masih memerlukan bukti untuk mendukung pernyataan tersebut.


  • Exercise 3

Dari Exercise 2, point – point yang harus dicakup pada isi karya ilmiah adalah :

  • Untuk no 1, mengenai pajak kekayaan.

  • Untuk no 2, mengenai kegiatan yang dilakukan setelah pensiun.

  • Untuk no 3, mengenai kemiripan pelajaran matematika dengan pelajaran lainnya.

  • Untuk no 4, mengenai perkembangan teknologi tenaga nuklir.

  • Untuk no 5, mengenai penyebab penyakit otot.

  • Untuk no 6, mengenai perkembangan sistem manajemen informasi yang membantu memecahkan masalah manajemen dalam suatu organisasi.




  • Exercise 4

Jawab :

  1. Kekerasan pada acara televisi

  • Argumentatif

Kekerasan pada acara televisi merupakan penyebab utama meningkatnya tingkat kekerasan pada anak – anak.

  • Report

Dengan adanya tindak kekerasan pada sebuah acara televisi, akan membuat acara itu semakin menarik.

  1. Surat elektronik ( E-mail )

  • Argumentatif

E-mail merupakan cara yang paling efektif untuk mengirimkan surat.

  • Report

Untuk dapat menggunakan E-mail, maka kita terlebih dahulu harus tersambung dengan internet.

  1. Demokrasi

  • Argumentatif

Demokrasi sering salah diartikan oleh mahasiswa, sehingga hal yang seharusnya dilakukan menjadi batal.

  • Report

Tujuan utama dari demokrasi adalah agar masyarakat dapat menyampaikan aspirasinya.

UNIT 8

RP Assignment ( Preliminary Outline )


  • Pernyataan Karya Ilmiah :

Teknik siklus kombinasi pada PLTG merupakan teknik yang paling efisien daripada teknik yang lain.


  • Outline :

      1. Pembangkit tenaga listrik.

        1. Sejarah listrik komersial.

        2. Jenis – jenis pembangkit.

      2. Pembangkit Listrik Tenaga Gas sebagai pembangkit.

        1. Siklus – siklus yang ada pada PLTG

        2. Cara Kerja PLTG

        3. Kelemahan – kelemahan PLTG

      3. Teknik siklus kombinasi.

        1. Apa itu siklus kombinasi ?

        2. Perbedaan siklus kombinasi dengan siklus yang lainnya.

      4. Tingkat efisiensi termal pada PLTG dengan siklus kombinasi.


UNIT 9

Exerxise Plagiarism
Jawab :


  1. “......the new English curriculum has directly caused a deterioration in the writing skills of American students.”

( Bukan Peniru )

Alasan : Menggunakan kutipan langsung, dengan kutipan bertanda, dan hal ini dapat diterima.




  1. Teachers focused on such aspects of the writing art as grammar, punctuation, syntax, and spelling.

( Peniru )

Alasan : Kalimat ini menyalin dari kalimat aslinya. Hal ini membutuhkan kutipan bertanda.




  1. Instructors concentrated on such parts of the skill of written composition as “grammar, punctuation, syntax, and spelling.”
    ( Peniru )

Alasan : Sekalipun empat kata terakhir dari kutipan yang bertanda, kalimat ini menyimpan tata bahasa asli.


  1. A mechanical approach dominated the teaching of composition in the first years of the 1960’s.
    ( Bukan Peniru )

Alasan : Kalimat ini termasuk frase yang dapat diterima.


  1. Copperman (1980, p. 100) asserts that there was validity in some of the attacks on early 1960’s writing instruction and that what was good was thrown out with what was bad:”.. . the baby went out with the bath water.”
    ( Bukan Peniru )

Alasan : Sumber dari ide dapat diterima, kalimat tersebut merupakan frase dan kutipan yang dapat diterima.


  1. This type of instruction was fiercely criticized in the late 1960’s as stifling creativity and fostering an imitative kind of writing.
    ( Peniru )

Alasan : Kalimat ini menyalin dari kalimat aslinya. Kalimat ini membutuhkan kutipan yang bertanda.


  1. During the later years of the 1960’s, two strong criticisms were made of such teaching of writing: first, that the students could not be creative, and, second, that the writing that was encouraged was only copied models.
    ( Bukan Peniru )

Alasan : Kalimat ini merupakan frase yang dapat di terima.


  1. One view (Copperman, 1980, p. 100) is that, although there was good evidence to support some of the critical judgments, the effective aspects of instruction were given up together with the ineffective.

( Bukan Peniru )

Alasan : Sumber dari ide kalimat dapat diterima. Kalimat tersebut merupakan frase yang dapat diterima.


UNIT 10

RP Assignment ( Taking Notes )
[ Kutipan langsung dan ringkasan ]
( Kelemahan siklus turbin gas ) Kadir p. 29
Siklus turbin gas pada dasarnya bekerja berdasarkan prinsip gas Brayton atau Joule. “Siklus ini memiliki tingkat efisiensi yang rendah, karena selain pemakian bahan bakar yang tinggi, gas yang dibuang melalui turbin juga masih memiliki suhu yang tinggi yang masih dapat dipakai.” Karena kelemahan – kelemahan itu, PLTG lebih sering digunakan sebagai pembangkit cadangan atau pembangkit yang akan digunakan pada beban puncak saja.
[ Ringkasan dengan singkatan ]
( Siklus dalam PLTG ) K p. 26-32
Dalam sebuah pembangkit listrik tng gas ada 3 siklus yg dpt digunakan, yaitu : Siklus turbin gas yang menggunakan prinsip gas Brayton, siklus turbin gas regeneratif, dan siklus kombinasi yang merupakan gbngan dr siklus trbn gas dan siklus tng uap Rankine.

UNIT 11

RP Assignment ( Revised Thesis Statement )
Tidak ada perubahan dalam thesis statement yang saya buat

UNIT 12

RP Assignment ( Revised Outline )
Tidak ada perubahan dalam outline yang saya buat.

UNIT 13

RP Assignment ( Starting the Preliminary Draft )
Jika dilihat, pada pembangkit tenaga gas yang menggunakan siklus Brayton pada umumnya memiliki efisiensi yang tidak begitu tinggi, yaitu dibawah 30 persen. Lalu apabila dilihat pada pembangkit tenaga uap yang menggunakan siklus Rankine, efisiensi yang dihasilkan hanya sekitar 35 persen, tidak jauh berbeda dengan siklus Brayton. Akan tetapi apabila kedua siklus itu digabungkan, maka sebuah pembangkit dapat mencapai efisiensi lebih dari 50 persen atau hampir mencapai 60 persen. Lebih baik lagi bilamana dapat diperoleh pemasukan gas bumi dengan harga rendah. Selanjutnya juga dapat disebut bahwa gas bumi sering disebut sebagai bahan bakar yang "bersih" sehingga dengan menggunakan siklus kombinasi pencemaran dapat diminimalisir. Indonesia, dalam hal ini PT PLN (Persero), kini telah banyak mengoperasikan pembangkit dengan siklus kombinasi.

Dapat dikemukakan bahwa pada saat ini perusahaan Amerika GE (General Electric) berusaha untuk meningkatkan efisiensi PLTGU yang dapat melampaui 60 persen dengan mempergunakan siklus kombinasi Kalina, yang mempergunakan sebagai fluida kerja suatu campuran dari air dan amonia

Selain itu dengan menggunakan daur kombinasi gas dapat diperoleh dua keuntungan utama yaitu: dapat menambah daya listrik dan dapat menghemat biaya bahan bakar. Penambahan daya listrik tanpa menambah bahan bakar juga berarti akan menaikkan efisiensi termal sistem dan dapat dinaikkan dari sekitar 24 % menjadi sekitar 42 %. Besarnya peningkatan efisiensi ini tergantung dari temperatur air pendingin yang digunakan pada PLTU dan besarnya temperatur gas buang PLTG. Makin dingin temperatur air pendingin dan semakin tinggi temperatur gas buangnya maka peningkatan efisiensinya juga semakin besar. Berikut ini adalah grafik efisiensi termal antara PLTG dan PLTGU.


Alasan lain pemilihan PLTGU adalah waktu konstruksi yang cepat sehingga bila ada lonjakan permintaan tenaga listrik yang harus dipenuhi dalam waktu singkat dapat dibangun PLTGU secara bertahap. Tahap pertama dibangun PLTG untuk memenuhi lonjakan permintaan, sedangkan HRSG beserta PLTU dibangun dan dioperasikan kemudian bila permintaan tenaga listrik sudah meningkat.

PLTGU dapat dioperasikan sebagai pembangkit untuk beban puncak maupun untuk beban dasar. Sebagai pembangkit untuk beban dasar yang perlu diperhatikan adalah kontinuitas air pendingin, sedangkan sebagai pembangkit untuk beban pencak perlu dipertimbangkan waktu start-up dari PLTGU. PLTG mempunyai waktu start-up yang cepat sedangkan untuk PLTU mempunyai waktu start-up yang lambat bila dalam kondisi cold start-up. Sehingga untuk melayani beban puncak perlu beroperasi secara warm start-up.


UNIT 14

RP Assignment ( Completing the Prelimary Draft )
Cover Page :

Efisiensi Termal Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas

Indra Saputra

03071004088

Pelajaran : Metode Penulisan Ilmiah

Dosen : Ir. Hendra Martha Yudha, MS

Tanggal : 23 November 2009

Efisiensi Termal Pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Thesis Statement :
Teknik siklus kombinasi pada PLTG merupakan teknik yang paling efisien daripada teknik yang lain.
Outline :


  1. Pembangkit tenaga listrik.

        1. Sejarah listrik komersial.

        2. Jenis – jenis pembangkit.

  1. Pembangkit Listrik Tenaga Gas sebagai pembangkit.

        1. Siklus – siklus yang ada pada PLTG

        2. Cara Kerja PLTG

        3. Kelemahan – kelemahan PLTG

  1. Teknik siklus kombinasi.

        1. Apa itu siklus kombinasi ?

        2. Perbedaan siklus kombinasi dengan siklus yang lainnya.

  1. Tingkat efisiensi termal pada PLTG dengan siklus kombinasi.

Efisiensi Termal Pada Pembangit Listrik Tenaga Gas


Selama berabad – abad manusia telah melakukan pengamatan atas berbagai efek elektrikal dan magnetic alam. Fenomena elektrik alam seperti petir telah dikenal sejak zaman prasejarah. Pelaut – pelaut Italia yang berlayar di Laut Tengah melihat terjadinya emisi cahaya yang keluar dari ujung tiang layer kapal mereka pada malam – malam hari yang kering dan berbadai. Cahaya itu dikenal dengan nama api St. Elmo ( St. Elmos’s fire ). Cahaya kutub ( polar lights ) di utara ( aurora borealis ) dan di selatan ( aurora australis ) telah diketahui sejak berabad – abad. Efek – efek medan magnetic yang tampak di alam juga telah diamati sejak lama. Pada abad ke – 12, pengetahuan mengenai kompas magnetic dan penggunaannya telah diketahui oleh banyak negara.

Energi sendiri adalah suatu arus panas yang dapat berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, radiasi surya, atau reaksi nuklir. Pemanasan atau pendinginan ruangan dalam berbagai proses pada suatu industri, mempergunakan energi dalam jumlah yang besar. Energi berupa panas dapat dikonversikan menjadi energi mekanikal yang menggerakkan sebuah piston atau memutar sebuah generator, sehingga menjadi kerja. Pusat – pusat tenaga listrik merubah energi panas menjadi energi mekanikal dan energi listrik melalui suatu siklus konversi energi. Kerja atau energi yang bermanfaat, yang diperoleh dari suatu arus energi akan tergantung dari jumlah panas, pola suhu dan suhu lingkungan atau suhu penerima panas yang tersedia. Suatu siklus panas menerima sejumlah energi panas pada suatu suhu tertentu, dan merubah sebagian energi panas itu menjadi kerja atau energi bermanfaat dan membuang atau meneruskan yang selebihnya kepada lingkungan atau penerima panas itu sebagai energi kerugian pada suhu yang lebih rendah.

Dunia kelistrikan banyak berhutang kepada Michael Faraday, yang melakukan kegiatan ilmiah dalam berbagai bidang. Salah satu kegiatannya yang menyangkut rotasi elektro magnetic menghasilkan pengembangan dalam bidang industri elektromagnetik. Penemuan – penemuan Faraday merupakan dasar terpenting bagi awal perkembangan berbagai alat elektromagnetik seperti transformator, generator arus tukar dan generator arus searah. Generator elektromagnetik pertama yang mempergunakan rotasi ditemukan oleh H.M. Pexii yang berasal dari Paris. Pada generator pertama ini sebuah magnet permanent berbentuk sepatu kuda diputar mengelilingi sebuah inti besi berlilitan yang dihubungkan pada sebuah komulator. Mesin ini menghasilkan bola api bila diputar.

Lalu pada tahun 1882, untuk pertama kalinya listrik komersial diberikan untuk umum. Kota pertama yang dapat menikmatinya adalah kota London, yang ditandai dengan beroperasinya pusat tenaga listrik yang pertama pada bulan Januari. Lalu kemudian pada bulan September kota New York menjadi kota kedua yang dapat menikmatinya. Pusat tenaga listrik pada kedua kota tersebut menggunakan arus searah tegangan rendah. Penggunaan arus searah itu dengan sendirinya tidak memenuhi syarat untuk kedua kota yang besar itu, sehingga dicari suatu sistem yang lebih memadai. Jalan ini dibuka dengan arus tukar yang dikembangkan oleh Lucian Gauland, seorang Prancis dan John Gibbs yang berasal dari Inggris. Mereka mendapatkan paten terhadap penemuan mereka itu. Lalu patent tersebut dibeli oleh seorang pengusaha yang bernama George Westinghouse pada tahun 1885, dan atas paten itu George mengembangkan pembuatan sebuah generator arus tukar dengan tegangan tetap serta sistem penyediaan tenaga listrik dengan arus tukar.

Untuk di Indonesia sendiri, penyediaan listrik secara komersial diawali dengan selesainya dibangun sebuah pusat tenaga listrik di Gambir, Jakarta pada bulan Mei 1987. Hal serupa kemudian disusul oleh kota – kota besar lainnya, diantaranya : Medan pada tahun 1899, Surakarta pada tahun 1902, bandung pada tahun 1906, Surabaya dalam tahun 1912, dan Banjarmasin pada tahun 1922. Mula – mula Indonesia menggunakan pusat – pusat listrik tenaga termis, yang kemudian disusul dengan pembuatan pusat – pusat listrik tenaga air

Terdapat beberapa jenis pusat pembangkit tenaga listrik, yaitu :



  1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap ( PLTU )

  2. Pembangkit Listrik Tenaga Gas ( PLTG )

  3. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel ( PLTD )

  4. Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA )

  5. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi ( PLTP )

  6. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( PLTN )

  7. Lain – lain

Pembangkit Listrik Tenaga Gas merupakan suatu pembangkit yang menggunakan gas sebagai bahan bakarnya. Pada PLTG terdapat 3 buah siklus, yang pertama adalah siklus turbin gas ( Siklus tenaga gas Brayton ), lalu siklus turbin gas regeneratif, dan siklus kombinasi yang merupakan gabungan dari siklus Baryton dan siklus tenaga uap Rankine. Walaupun pembangkit tenaga gas memiliki 3 buah siklus, tapi PLTG pada dasarnya menggunakan siklus turbin gas. Siklus turbin gas sendiri memiliki beberapa komponen penting, diantaranya :



  • Kompresor

  • Ruang Pembakaran

  • Turbin Gas

Cara kerja dari PLTG sendiri adalah sebagai berikut, udara dikompres di dalam kompresor, kemudian udara dialirkan kedalam ruang pembakaran, bersamaan dengan bahan bakar yang disulut. Gas terkembang yang memiliki suhu dan tekanan tinggi, dimasukkan ke dalam turbin gas. Turbin berputar dan akhirnya menggerakkan generator.
Siklus Turbin Gas Brayton

Siklus turbin gas pada dasarnya bekerja berdasarkan prinsip gas Brayton atau Joule. “Siklus ini memiliki tingkat efisiensi yang rendah, karena selain pemakian bahan bakar yang tinggi, gas yang dibuang melalui turbin juga masih memiliki suhu yang tinggi yang masih dapat dipakai.” Karena kelemahan – kelemahan itu, PLTG lebih sering digunakan sebagai pembangkit cadangan atau pembangkit yang akan digunakan pada beban puncak saja.

Untuk mengatasi kelemahan – kelemahan ini, dapat digunakan siklus kombinasi. Siklus kombinasi sendiri merupakan penggabungan dari siklus gas Brayton dengan siklus tenaga uap Rankine atau merupakan gabungan dari PLTG dan PLTU. Siklus kombinasi sendiri bekerja dengan memanfaatkan panas dari gas buang siklus Brayton untuk digunakan sebagai penghasil uap yang dipakai sebagai fluida kerja pada siklus uap Rankine. Bagian dari siklus kombinasi yang digunakan untuk menghasilkan uap tersebut adalah HRSG ( Heat Recovery Steam Generator ).

Pada siklus kombinasi, energi panas dan uap dari gas buang hasil pembakaran di siklus Brayton, digunakan untuk memanaskan air di HRSG (Heat Recovery Steam Genarator), sehingga menjadi uap jenuh kering. Uap jenuh kering inilah yang akan digunakan untuk memutar sudu (baling-baling). Gas yang dihasilkan dalam ruang bakar pada siklus Brayton akan menggerakkan turbin dan kemudian generator, yang akan mengubahnya menjadi energi listrik.

Terdapat perbedaan utama antara siklus kombinasi dengan siklus turbin gas dan siklus turbin gas regenratif.


  • Pada siklus turbin gas, udara dikompresi lalu masuk kedalam ruang pembakaran kemudian diteruskan ke turbin, namun gas buang yang dihasilkan masih memiliki suhu yang tinggi.

  • Pada siklus turbin gas regeneratif, gas buang pada siklus turbin gas digunakan kembali sebagai pemanas udara, pemanas udara ini dipasang sebelum ruang pembakaran. Jadi, setelah udara dikompresi, udara akan masuk ke dalam pemanas udara, lalu menuju ke ruang pembakaran sehingga udara yang semestinya memiliki suhu yang standar menjadi lebih panas dan efisiensi termalnya meningkat.

Siklus Turbin Gas Regeneratif




  • Pada siklus kombinasi, proses yang terjadi akan sama seperti siklus Brayton, yaitu udara dikompresi lalu masuk kedalam ruang pembakaran kemudian diteruskan ke turbin, akan tetapi perbedaannya gas buang yang masih memiliki suhu yang tinggi akan digunakan kembali untuk memanaskan HRSG, yang kemudian akan menggerakkan turbin dan kemudian akan diubah oleh generator menjadi energi listrik.

Jika dilihat, pada pembangkit tenaga gas yang menggunakan siklus Brayton pada umumnya memiliki efisiensi yang tidak begitu tinggi, yaitu dibawah 30 persen. Lalu apabila dilihat pada pembangkit tenaga uap yang menggunakan siklus Rankine, efisiensi yang dihasilkan hanya sekitar 35 persen, tidak jauh berbeda dengan siklus Brayton. Akan tetapi apabila kedua siklus itu digabungkan, maka sebuah pembangkit dapat mencapai efisiensi lebih dari 50 persen atau hampir mencapai 60 persen. Lebih baik lagi bilamana dapat diperoleh pemasukan gas bumi dengan harga rendah. Selanjutnya juga dapat disebut bahwa gas bumi sering disebut sebagai bahan bakar yang "bersih" sehingga dengan menggunakan siklus kombinasi pencemaran dapat diminimalisir. Indonesia, dalam hal ini PT PLN (Persero), kini telah banyak mengoperasikan pembangkit dengan siklus kombinasi.

Dapat dikemukakan bahwa pada saat ini perusahaan Amerika GE (General Electric) berusaha untuk meningkatkan efisiensi siklus kombinasi yang dapat melampaui 60 persen dengan mempergunakan siklus kombinasi Kalina, yang mempergunakan sebagai fluida kerja suatu campuran dari air dan amonia

Selain itu dengan menggunakan daur kombinasi gas dapat diperoleh dua keuntungan utama yaitu: dapat menambah daya listrik dan dapat menghemat biaya bahan bakar. Penambahan daya listrik tanpa menambah bahan bakar juga berarti akan menaikkan efisiensi termal sistem dan dapat dinaikkan dari sekitar 24 % menjadi sekitar 42 %. Besarnya peningkatan efisiensi ini tergantung dari temperatur air pendingin yang digunakan pada PLTU dan besarnya temperatur gas buang PLTG. Makin dingin temperatur air pendingin dan semakin tinggi temperatur gas buangnya maka peningkatan efisiensinya juga semakin besar. Berikut ini adalah grafik efisiensi termal antara PLTG dan PLTGU.



Alasan lain pemilihan PLTGU adalah waktu konstruksi yang cepat sehingga bila ada lonjakan permintaan tenaga listrik yang harus dipenuhi dalam waktu singkat dapat dibangun PLTGU secara bertahap. Tahap pertama dibangun PLTG untuk memenuhi lonjakan permintaan, sedangkan HRSG beserta PLTU dibangun dan dioperasikan kemudian bila permintaan tenaga listrik sudah meningkat.

PLTGU dapat dioperasikan sebagai pembangkit untuk beban puncak maupun untuk beban dasar. Sebagai pembangkit untuk beban dasar yang perlu diperhatikan adalah kontinuitas air pendingin, sedangkan sebagai pembangkit untuk beban pencak perlu dipertimbangkan waktu start-up dari PLTGU. PLTG mempunyai waktu start-up yang cepat sedangkan untuk PLTU mempunyai waktu start-up yang lambat bila dalam kondisi cold start-up. Sehingga untuk melayani beban puncak perlu beroperasi secara warm start-up.

Bibliography
Almanda, D. ( 1999, April ). Cogeneration listrik yang ideal. Available: http://www.elektroindonesia.com/elektro/ener25a.html

Husnawati, R. ( 2009, Juni ). Keunggulan PLTGU. Available: http://cuterofa.blogspot.com/2009/06/keunggulan-pltgu.html

Husnawati, R. ( 2009, Juni ). Proses PLTGU. Available: http://cuterofa.blogspot.com/2009/06/proses-pltgu.html

Indartono, Y. S. ( 2009, Oktober ). Energi dan lingkungan : Sebuah keterkaitan erat. Available: http://io.ppi-jepang.org/cetak.php?id=277

Irfan. ( 2008, Maret ). Beberapa kecenderungan perkembangan teknologi pembangkit listrik. Available: http://fansholic.wordpress.com/

Kadir, A. ( 1995 ). Pembangkit tenaga listrik. Jakarta : UIP.

621.31 Kad P C24 / 41

Kadir, A. ( 1999, Agustus ). Beberapa kecenderungan perkembangan teknologi penyediaan tenaga listrik. Available: http://www.elektroindonesia.com/elektro/khu27.html

Mirutha, A. ( 2008, Maret ). Perkembangan teknologi tenaga listrik. Available: http://aftha-brtg.blogspot.com/2008/03/perkembangan-teknologi-tenaga-listrik.html

UNIT 14

Exercise Completing The Preliminary Final Draft


  • Exercise 1

Jawab :

  1. Paragraf 9, paragraph 10.

  2. Kalimat pertama setiap paragraph.

  3. Kalimat pertama.

  4. “ Perbedaan tipe” menunjuk ke informasi;” ada lima kunci yang harus diperhatikan…. Resiko, harga, waktu, sejarah, dan objek” mununjukkan informasi.

  5. “Thus” artinya kesimpulan kontras, “On the otherhand” artinya perkenalan kontras.

  6. “However” artinya perkenalan yang kontras.

  7. “besides the above” artinya dalam hal ini menunjukkan informasi yang cendrung sebelumnya.

  8. Paragraf 3 “5 key issues” ; paragraph 9 “these five issues”.

  9. Topik:

Siswa asing mencapai investasi

Siswa asing akan memberi perhatian

Dana Bersama adalah terbaik untuk siswa asing


  • Exercise 3

Jawab :

Introduction :



  1. Bagian pertama tujuh kalimat : “Many people think… analogies that exist between music and mathematics”.

  2. “Even though most people believe mathematics is only related to sciences, some aspects of mathematical forms are akin to musical forms”.

  3. Dua kalimat terakhir. Musik dan matematika akan dihubungkan dalam bentuk Kurva, perbandingan, program matematika and seri harmonic.

Conclusion :



  1. Kalimat pertama:” Kesimpulannya, Musik dan matematika memiliki empat aspek”

  2. Dua kalimat ringkasan poin utama adalah “matematika diekspresikan dalam bentuk perbandingan”

Nada musik adalah kurva

Aritmatika dalam koresponden musik ke geometrik dalam matematika



Seri harmonik musik sama seperti seri harmonik matematika

  1. Pendapat banyak orang tentang musik dan matematika tidak harus dihubungkan….” Kembali keinformasi ketiga kalimat dalam perkenalan.


UNIT 15

Final Draft



Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©atelim.com 2016
rəhbərliyinə müraciət