Ana səhifə

A conversation analysis


Yüklə 77 Kb.
tarix24.06.2016
ölçüsü77 Kb.


INTERRUPTIONS IN THE INTERVIEW BETWEEN LARRY KING AND THE STARS OF THE WALKING DEAD TV SERIES ON LARRY KING NOW TALK SHOW:

A CONVERSATION ANALYSIS

Utari Try Siswi.D

Jurusan Sastra Inggris, Fakultas Humaniora, Binus University

Jalan Haji Taisir No.19a, Kemanggisan, Jakarta Barat 11480

0852-7882-0509, Utari.trysiswi@yahoo.com

Ienneke Indra Dewi, Dr.Dra.,M.Hum., S.Th.

ABSTRAK

This thesis is a research about the analysis of Interruptions of the conversation in the Interview between Larry King and the Stars of “The Walking Dead” Tv Series on “Larry King Now” Talk Show. This research tries to overcome the problems formulated in three questions: what are the functions of the interruptions used in conversations?; what are the reasons of the interruptions?; Do the reasons of the interruptions support the functions of the interruption? To support the analysis, the writer applied a qualitative method and library research. The data for were taken from a debate show, because in a debate interruptions often occur. The data were analyzed using turn-taking strategies especially using the interruption theory. The results show that the functions of the interruptions that occur are supportive, neutral, and disruptive. The reasons are correcting the utterance, showing agreement or disagreement, clarifying, and changing the topics. In this research it was found out that it was functions which support reasons. E.g. the speaker has the intention to support (function) by showing his agreement (reason). Hopefully, this research will be useful for those who would like to interview somebody.

Keywords:

Interruptions, Conversation Analysis, Functions, Reasons, Support



Skripsi ini adalah sebuah penelitian yang menganalisis mengenai interupsi pada percakapan pada wawancara antara Larry King dan bintang serial tv “The Walking Dead” dalam acara “Larry King Now”. Penelitian ini mencoba untuk mengatasi masalah yang dirumuskan dalam tiga pertanyaan: apa fungsi dari interupsi yang digunakan dalam percakapan ?; apa alasan dari interupsi ?; Apakah alasan dari interupsi mendukung fungsi interupsi? Untuk mendukung analisis, penulis menerapkan metode kualitatif dan penelitian perpustakaan.Data diambil dari sebuah acara, karena dalam perdebatan interupsi sering terjadi.Data dianalisis dengan menggunakan strategi turn-taking, terutama menggunakan teori interupsi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi interupsi yang terjadi adalah mendukung, netral, dan mengganggu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi interupsi yang terjadi adalah mendukung, netral, dan mengganggu.Alasan interupsi yaitu mengoreksi ucapan, menunjukkan persetujuan or ketidaksetujuan, mengklarifikasi, dan mengubah topik.Dalam penelitian ini ditemukan bahwa fungsi yang mendukung alasan.Misalnya, pembicara berniat untuk mendukung (fungsi) dengan menunjukkan persetujuannya (alasan). Mudah-mudahan, penelitian ini akan berguna bagi mereka yang ingin mewawancarai seseorang.

Kata Kunci:

Interupsi, analisis percakapan, Fungsi, Alasan, Dukungan



PENDAHULUAN

Turn-taking sering terjadi saat pembicara menyampaikan ucapan secara spontan dan kadang-kadang sengaja.Pengambilan giliranini disebut sebagai interupsi.interupsi adalah tanda-tanda dominasi yang menjadi asumsi dalam penelitian sebagai dalam kebijaksanaan percakapan (Deborah Tannen, 1993: 175). Interupsi selama wawancara sering terjadi, karena pendengar tidak ingin menunggu saat pembicara memberikan pendengar giliran untuk berbicara.Wawancara ini sengaja dilakukan oleh pewawancara terhadap seseorang, yang diperlukan oleh pewawancara untuk meminta informasi dan pendapat tentang masalah atau isu yang sedang dibahas dan dikenal oleh orang-orang pada saat itu.

Dalam percakapan di acara televisi seperti talk show, percakapan akan berjalan secara bergantian dan disusun dalam bentuk naskah. Naskah ini hanya berupa poin yang akan diajukan, bersama berlalunya acara dan percakapan, akan membentuk sistem ketika pembicara memberikan pertanyaan dan pendengar akan merespon pertanyaan. Salah satu presenter terkenal yang menjadi tuan rumah talk show adalah Larry King. Ia dikenal sebagai salah satu pewawancara siaran langsung di Amerika Serikat.

Penulis telah menemukan objek penelitian ini yang menggunakan Talk Show di "Larry King Now" di bawah judul, The Walking Dead: Steven Yeun & Lauren Cohan "Larry King Now".Episode ini adalah pada tanggal 22 Oktober, 2013.Penulis memilih media ini karena ada banyak interupsi yang ditemukan dalam wawancara, karena itu menarik untuk diteliti.interupsi menjadi topik utama penelitian penulis. Untuk penelitian skripsi ini, penulis memilih teori interupsi dari James dan Clarke (1993) di Tannen (1993: 231). Alasannya adalah bahwa ada penjelasan ilmiah tentang interupsi dalam teori mereka yang terbagi menjadi tiga fungsi untuk menjelaskan fungsi apa yang sedang dilakukan oleh pendengar sehingga pendengar melakukan interupsi. Tiga fungsi interupsi yaitu, fungsi mendukung, fungsi netral, dan fungsi mengganggu.

Penulis juga memilih teori untuk alasan interupsi dari Wardhaugh (1985), karena dia menganalisa alasan pendengar menginterupsi pembahasan data yang telah ditemukan oleh penulis.Alasan gangguan yaitu untuk memperbaiki ucapan, untuk menunjukkan persetujuan atau ketidaksetujuan, untuk mengklarifikasi, dan mengubah topik.

Ada dua penelitian yang telah dilakukan mengenai interupsi yang terjadi dalam analisis percakapan, yang akan dibawa dalam thesis ini. Penelitian mereka adalah; Interupsi dan kekuasaan antara Oprah Winfrey dan keluarga Jackson di Oprah Winfrey Show: Analisis percakapan oleh Syahid Gufron (2011). Dalam penelitiannya, iamenganalisis fungsi interupsi apa sajakah yang terjadi antara percakapan Oprah Winfrey dengan keluarga Jackson. Selanjutnya, ia menganalisis apa alasan dari gangguan ini dan menganalisa kekuatan yang ditunjukkan oleh Oprah Winfrey. Syahid menggunakan penelitian kualitatif dan perpustakaan.Teori yang digunakan oleh Syahid adalah teori fungsi interupsi dari James dan Clarke (1993) di Tannen (1994: 238).Syahid juga menggunakan teori tentang alasan gangguan dari Wardhaugh (1985), dan teori kekuasaan dari Fairclough (1989).Perbedaan antara penelitian Syahid dan penelitian penulis adalah penulis tidak menganalisis kekuatan, karena ada gangguan dalam kekuasaan itu sendiri, sehingga penulis hanya menganalisa fungsi dan alasan gangguan yang dilakukan oleh peserta.

Penelitian kedua adalah penelitianyang dilakukan oleh MarcelinAlilyenaSilalebit (2013), membahas permasalahan mengenaiinterupsi yang dihasilkan oleh siswa Maluku dalam pertemuan persekutuan Objek penelitian Mercelin adalah percakapan yang diambil dari pertemuan dengan 15 mahasiswa dari Maluku sebagai responden dan membaginya menjadi dua kelompok: ketua dan anggota. Dalam penelitian ini Marcelin digunakan penelitian kualitatif. Untuk data, Marcelin mencatat pertemuan sekali, Marcelin menyaksikan rekaman untuk memahami plot pertemuan, berikutnya dia menuliskan garis dialog kemudian, Marcelin memberikan sistem penomoran data karena dia akan membedakan gangguan diucapkan oleh ketua dan anggota. Teori yang digunakan oleh Marcelin adalah teori interupsi yang diusulkan oleh Tannen (1990) dan Wardhaugh (1985), dan didukung oleh teori penanda wacana oleh Schiffrin (2003) dan peran sosial dengan Johnstone (2008). Perbedaan antara penelitian Marcelin dan penelitian penulis adalah penulis tidak menganalisis tentang discourse markersdan peran sosial.

Kedua penelitian memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengetahui berapa banyak ucapan-ucapan yang menggunakan Interupsi yang terjadi pada percakapan yang terjadi pada acara formal. Keduanya juga memiliki perbedaan. Penelitian pertama, ia ingin mengetahui Interupsi dan kekuasaan antara Oprah Winfrey dan keluarga Jackson, dari ucapan dan kekuatan hubungan antara kedua utama karakter. Penelitian keduaingin menemukan interupsi yang terjadi menggunakan discourse markers dan peranan social yang berlangung dalam percakapan. Berdasarkan kedua penelitian, penulis juga ingin mencapai tujuan yang sama yaitu menemukan jenis tindak tutur yang digunakan oleh karakter utama, Charlie Bucket. Selain menganalisis itu, penulis juga menganalisis tentang bagaimana tindak tutur memberi efek cerita dalam kasus miskomunikasi, membuat humor dan mempengaruhi karakteristik Charlie Bucket sebagai karakter utama film tersebut.

Berdasarkan penelitian sebelumnhya, penulis melakukan penelitian yang berjudul Interupsi pada Wawancara Antara Larry King dan Bintang Serial Tv The Walking Dead di acara Larry King Now: Analisis Percakapan. Penulis melakukan analisis dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan penelitian perpustakaan. Analisa yang akan dibahas dalam penelitian ini akan berbeda dengan dua skripsi penelitian sebelumnya. Karena pada penelitian ini, penulis akan menggunakan fungsi interupsi dan alasan interupsi untuk mendapatkanalasan hubungan dalam melakukan interupsi pada percakan apakah alasan yang mendukung fungsi terjadinya interupsi atau sebaliknya, fungsi interupsi yang mendukung terjadinya alasan yang terjadi di dalam percakapan.

Berdasarkan judul penelitian, penulis menggunakan dua metode penelitian yaitu penelitian kualitatif dan pustaka. Berdasarkan penelitian kualitatif, penulis akan menganalisis dialog dari video talkshow, The Walking Dead: Steven Yeun & Lauren Cohan "Larry King Now" yaituLarry King sebagai pembawa acara dengan bintang tamu yang diundang yaitu, Steven Yeun and Lauren Cohan. Penulis akan menganalisis ucapan mereka dengan teori interupsi, yaitu teori untuk fungsi interupsi (supportive, neutral, disrupsive) teori dari James and Clarke, dan teori alasan interupsi Wardaugh(agreement, disagreement, correcting, clarification, and changing the topic). Berdasarkan studi pustaka, penulis memilihLarry King Now talk show berjudul The Walking Dead: Steven Yeun & Lauren Cohan "Larry King Now" sebagai media penelitian.

Penulis memutuskan untuk memilih Larry King Now talk showsebagai media penelitian.Setelah menonton videowawancara tersebut dari sebuah situs remi Larry King Now (www.ora.tv/larrykingnow), penulis menganalisis percakapan ketiga partisipan yang berperan dalam wawancara tersebut.Menganalisis percakapan dengan mengambil masalah interupsi yang terjadi saat mereka berdebat dalam membahas sebuah topic.Dengan mengambil teori mengenai funsi dan alasan interupsi yang terjadi.

Untuk pengumpulan data, penelitian ini menggunakan beberapa langkah untuk mengumpulkan data dialog dari video percakapan wawancara yang sesuai dengan teori interupsi.Pertama, penulis memutuskan untuk menonton videosecara keseluruhan tanpa berhenti terlebih dahulu. Kedua, penulis menonton film lagi dengan jeda. Penulis menjedavideo ketika salah satu dari partisipan melakukan tindakan interupsi dengan memotong pembicaraan seseorang dalam tujuan tertentu. Ketiga, setelah penulis menulis naskah percakapan dengan cara mendengarkannya dari video. Penulis mewarnai dan memisahkan percakapan yang terdapat interupsi. Keempat, penulis mengamati video lagi untuk pengecekan ucapan berdasarkan data yang telah penulis kumpulkan sebelumnya. Kelima, penulis membagi percakapan yang terdapat interupsi sesuai teori fungsi interupsi.Keenam, penulis memutuskan untuk menonton lagi untuk terakhir kalinya untuk memastikan bahwa data yang terakhir adalah valid. Ketujuh, penulis mendapatkan 16 conversation dari percakapan, ada 5 untuk fungsi menyuport, 7 untuk funsi netral, dan 4 untuk fungsi interupsi yang mengganggu. Delapan, Kemudian, penulis menganalisis satu persatu untuk fungsi yang sesuai dengan keadaan yang terjadi di dalam wawancara dan dikaitkan dengan teori alasan interupsi. Seperti fungsi mendukung dengan adanya pengucapan ‘yeah’, ‘right’ dari penginterupsi maka fungsi interupsi tersebut sifatnya mendukung. Penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu Februari 2014 hingga Juli 2015. Kemudian dari periode itu, penulis menghabiskan banyak waktu di Universitas Binus, ATMA JAYA, Universitas Indonesia untuk menyelesaikan penelitian ini, walaupun penulis mengalami beberapa kesulitan dalam mengerjakan peneltian ini.

Pada bagian ini, penulis juga menjelaskan bagaimana masalah pada rumusan masalah (disebutkan dalam Bab 1) dianalisis berdasarkan pada langkah-langkahnya. Untuk menganalisa pertanyaan pertama, Apa fungsi dari interupsi yang digunakan dalam percakapan antara Larry King dan bintang-bintang dari The Walking Film Dead ?;penulis mengidentifikasi peserta percakapan, topik pembicaraan dalam percakapan. Kedua, setelah mengetahui percakapan yang terdapat interupsi. penulis mencoba untuk menggambarkan pembicaraan dengan cara si pendengar melakukan interupsi pada pembicara. Ketiga, penulis menganalisis ucapan yang mengandung Interupsi menggunakan teori interupsi (James and Clarke, dan Wardhaugh teori) dijelaskan pada Bab 2.

Kedua, apa alasan dari interupsi yang digunakan dalam percakapan antara Larry King dan bintang-bintang dari The Walking Dead serialTv ?Pertama, penulis meletakkan percakapan yang telah ditemukan mengandung interupsi kedalam pengelompokan sesuai fungsi interupsi yang terjadi.Kedua, penulis mencoba menganalisis satu persatu pada setiap fungsi yang terjadi dengan memahami konteks diskusi dalam wawancara tersebut. Ketiga, pemulis mulai menganalisis alasan terjadinya interupsi dangan melihat cara yang dilakukan oleh pendengar untuk menginterupsi pembicara. Seperti, fungsi mendukung yang menggunakan ‘yeah’atau ‘right’ pada awal kalimat, menurut teori Wardaugh itu menunjukkan adanya sebuah persetujuan yang disampaikan si pendengar terhadap pembicara.

Dan yang ketiga; Apa hubungan antara fungsi dan alasan? Setelah penulis mendapatkan hasil analisis mengenai fungsi dan interupsi yang terjadi pada percakapan tersebut, penulis membuat sebuah tabel yang menggambarkan kesimpulan analisis. Kesimpulan untuk mengetahui peranan interupsi yang mendukung alasan interupsi yang terjadi karena, saat kita mau melakukan interupsi, kita harus mengetahui fungsi apa yang terjadi maka dengan demikian kita bisa mengetahui alasan apa yang menyebabkan interupsi tersebut terjadi.

Dalam analisis percakapan, ada mekanisme yang beragam dalam menentukan aturan atau ketentuan tentang siapa yang memiliki giliran untuk berbicara, apa aturan yang mengatur akuisisi gilirannya berbicara. Ini adalah poin penting dalam mengatur pergerakan giliran berbicara.Percakapan adalah bentuk penting dari interaksi sosial dalam kehidupan manusia. Ini penting untuk dipelajari tentang bagaimana orang berinteraksi dengan satu sama lain dalam bentuk percakapan.

Turn-taking adalah aturan yang mengatur siapa yang harus berbicara bergantian.Seorang peserta harus berbicara setelah peserta atau / nya lawan nya telah selesai berbicara. Dengan kata lain, hanya harus menjadi salah satu peserta yang berbicara pada satu waktu.Yule (1996, 72) menjelaskan bahwa turn-taking adalah suatu kondisi di mana kendali percakapan tidak dipegang oleh pihak manapun belum, sehingga siapapun dapat mengejar itu.



HASIL DAN BAHASAN

Menganalisis dukungan antara fungsi dan alasan gangguan. Penulis membahas analisis data dalam bentuk percakapan antara Larry King dan dua karakter dalam The Walking Dead Tv Series di Larry King Sekarang Talk Show. Ada interupsi yang dilakukan oleh para peserta ketika mereka mencoba untuk mengambil alih giliran.

Ini adalah satu contoh analisis data untuk menjawab problem yang terjadi untuk menganalisis fungsi, alasan interupasi, dan hubungan yang terjadi pada percakapan yang terdapat terjadinya interupsi.

KING: Dan apakah Anda selalu ingin menjadi actor? ↑

STEVEN: a ....saya dibuat untuk percaya. Aku seharusnya menjadi ↓ dokter

(Tertawa bersama-sama)

KING: Itu orang tua Anda? ↑ (tertawa)

STEVEN: Ya benar (tertawa)

(Tertawa bersama-sama)

STEVEN: Jadi aku pergi dengan tekat yang di dalamnya hanya .. Aku tidak tahu ↑ Saya berharap saya telah melakukan tapi tapi ya

KING: Bagaimana Anda menjelaskan dalam hubungan ini? Apa hubungan? adalah pada bimbang, apakah dalam?

LAUREN: ya --- //

STEVEN: // ya .. Saya pikir itu sangat dalam saya pikir um ... awalnya (1,0) Anda tahu bagaimana hal itu terjadi sangat ↑ jenis seperti simbiosis saling membutuhkan, dan kemudian berubah menjadi ... ↓ a ... lebih dari dan itu hanya menyerahkan ke laut dalam itu um .. alasan untuk hidup satu sama lain.
Situasi:

Dalam situasi ini, King sebagai tuan rumah dan, Lauren & Steven adalah tamu. Kingbertanya kepada mereka tentang kepribadian mereka sebagai aktor dan aktris. Lauren dan Steven harus bertanya dan menjawab secara bergiliran.Dan kemudian, percakapan pindah ke pertanyaan tentang hubungan mereka di The Walking Dead.

Lauren sebagai tamu ingin mencoba menjawab pertanyaan dari King tapi Steven tidak memberikan kesempatan kemudian ia melanjutkan itu mengabaikan bahwa Lauren ingin mengatakan. Jadi Steven menjawab dan menjelaskan pertanyaan dari Kingakhir. Interupsi terjadi ketika Lauren mengambil titik TCU (Belok konstruksional Unit). Dan kemudian Steven sebagai pembicara lain berubah untuk berbicara sebelum Lauren tiba di TRP (Hidupkan Relevansi Place) yaitu titik terjadinya mengubah mengambil. Hal ini menunjukkan bahwa Lauren belum selesai memberikan klarifikasi tapi Steven sudah melakukan interupsi.

Analisis:

Fungsi gangguan dalam data ini adalah gangguan mendukung. Dalam analisis, penulis memiliki tebal kata ketika Lauren mengatakan "ya --- //". Hal ini menjelaskan bahwa kata adalah bagian dari kalimat yang terputus karena tidak kalimat sempurna, dan ucapan tidak datang ke TRP tempat di mana untuk mengubah mengambil. Steven melakukan interupsi dengan mengatakan "// ya .. Saya pikir itu sangat dalam saya pikir um ... awalnya (1,0) Anda tahu bagaimana hal itu terjadi adalah jenis seperti sangat ↑ simbiosis saling membutuhkan, dan kemudian ternyata menjadi ... a ... lebih dari dan itu hanya menyerahkan ke laut dalam itu um .. alasan untuk hidup satu sama lain. ↓ ". Steven sebagai salah satu pembicara tidak ragu untuk menunggu Lauren untuk menyelesaikan kalimatnya, dan Steven successed menjawab bahkan menyelesaikan ucapan jawaban dan menjelaskan pertanyaan yang disampaikan oleh King.

Fakta-fakta menunjukkan adanya interupsi yang dilakukan oleh Steven dalam kalimat untuk memberikan respon terhadap pertanyaan sebelumnya dari Kingdan mengambil alih giliran Lauren untuk berbicara. Hal ini terhubung pada topik yang diucapkan benar-benar saling mendukung. Hal tersebut adalah fitur karakteristik termasuk fungsi mendukung, plus ketika Steven melakukan interupsi dengan mengatakan "// ya .. Saya pikir itu sangat dalam saya pikir um ... awalnya (1,0) Anda tahu bagaimana hal itu terjadi sangat ↑ simbiosis seperti jenis saling membutuhkan, dan kemudian berubah menjadi ... sebuah "kata" ... lebih dari dan itu hanya menyerahkan ke laut dalam itu um .. alasan untuk hidup satu sama lain. ↓ ya "yang selalu menggunakan untuk memberikan dukungan setidaknya terdiri dari satu (Bab 2 halaman 13).

Tujuan Steven melakukan interupsi pada percakapan ini menunjukkan bahwa Steven menjadi pembicara lainnya ingin langsung menyampaikan pendapat nya dari pertanyaan Kingtentang hubungan mereka. Dan kemudian Steven menunjukkan partisipasi keberadaan sebagai pembicara dalam percakapan.Jadi dengan demikian dapat disimpulkan bahwa gangguan fungsi dalam percakapan ini fungsi mendukung.

Alasan dari gangguan yang dilakukan oleh Steven, ketika ia berkata, "//yeah... Sayapikir itusangat mendalam saya pikir dengan um... awalnya (1,0) Anda tahu bagaimana halitu terjadi sangat ↑symbiotic seperti jenis diperlukan satusama lain, dan kemudianternyata menjadi a... a... lebih dan itu hanya mengubahnya ke laut dalam um.. alasanuntuk hidup untuk setiap other.↓". Itu terjadi karena Steven sebagai pembicara inginmenunjukkan bahwa posisinya perjanjian sama sebagai Lauren. Tapi dalampercakapan ini, Steven gangguan ketika Lauren tidak telah menyelesaikan kalimatnyadan Lauren tidakdapat mencapai TRP (Turn relevansi tempat) tempat mana harusberpaling mengambil. Sikap yang menunjukkan persetujuan untuk ucapan manadiucapkan oleh Steven, dengan mengulangi ucapan seperti "uhhm, ya, uhuh, dan ya."

Dalam percakapan ini, Steven menunjukkan kesepakatan dengan mengatakan "ya" di depan kalimatnya, seperti Lauren lakukan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwaada respon dari kalimat yang disampaikan oleh Steven bisa menjawab tentangbagaimana kondisi hubungan mereka dalam The Walking Dead. Steven mengatakanhubungan mereka telah dilakukan sejauh ini dalam acara sangat mendalam. Pasanganini selalu berjuang untuk bertahanhidup, karena mereka selalu membutuhkan satusama lain dan dalam setiap situasi sulit hubungan mereka semakin mendalam. Dalamrangka, disimpu kan bahwa untuk alasan gangguan dalam percakapan ini adalahkesepakatan.

Hasil untuk percakapan ini, penulis menemukan situasi yang sama dengan datapercakapan pertama diatas. Percakapan ini menunjukkan situasi yang mendukunggangguan dan melihat penulis untuk fungsi dan alasan gangguan yang terjadi. Dilihatdari apa yang dikatakan oleh Lauren sebagai pembicara pertama untuk menjelaskantopik, seperti dapat dilihat dalam diskusi diatas. Namun ketika pembicara pertamamasih padatitik TCU, situasi pidato beralih diambil aliholeh Steven pembicara dan itudisebut interupsi. Mengganggu fungsi yang terjadi adalah mendukung fungsi,menunjukkan bahwa ada dukungan tanpa makna dari mengganggu dalampercakapan dan menunjukkan dukungan, kolaborasi, kerjasama dan solidaritas antarapembicara dan pendengar. Karena kedua pembicara melakukan backchannels denganmengatakan satu ucapan seperti "uhhmm", "uhhuh", "ya" atau "ya" sebagai cara untukmenunjukkan bentuk perjanjian pendengar tentang ucapan yang diucapkan olehpembicara. Oleh karena itu, fungsi mendukung alasan yang terjadi dengan melihatKarakteristik dari ucapan pada permulaan kalimat.

Untuk cara mengungkapkan gangguan yang digunakan dalam analisis data untukmenentukan fungsi dan gangguan alasan yang terkandung dalam percakapan. Adatiga fungsi menyela yang terdiri dari mendukung, netral dan mengganggu. Dari 16percakapan data, ada 5 data yang ada menggunakan mendukung fungsi. Fungsi inimemiliki alasan gangguan ada kesepakatan untuk 3 data dan klarifikasi untuk 2 data.Untuk mendukung, umumnya cara untuk gangguan ekspresi yang digunakan untukmenghubungkan antara fungsi dan alasan bahwa menggunakan 'mhm', 'ya', 'uh’,huh',dan 'benar', tetapi yang paling cara untuk mengungkapkan perjanjian untukmendukung dengan berkata: 'ya' dan mendukung juga untuk mengklarifikasi olehmengatakan sesuatu yang mendukung secaralangsung. Untuk netral, terdapat 7 datayang terjadi dalam analisis ini. 4 data untuk fungsi ini adalah sering menggunakanuntuk meminta klarifikasi dengan meminta kembali. Fungsi netral juga memiliki 2 datayang digunakan untuk mengoreksi, cara untuk mengungkapkan gangguan denganmeminta. Dan kemudian untuk ketidaksepakatan ada 1 data, itu mengungkapkandengan berkata 'tapi'. Yang terakhir, untuk mengganggu fungsi ada 4 data yangsering menggunakan untuk mengganggu percakapan, 2 data mengungkapkandengan mengubah topik dan 2 data klarifikasi mengungkapkan bahwa denganmeminta kembali untuk mengganggu pembicara ucapan.

Olehkarenaitu, dalam percakapan ini ada sebagian fungsi gangguan yangmenggunakan dalam percakapan ini adalah fungsi netral. Netral sebagianbesardigunakan untuk mencari dan mendapatkan lebih berguna informasi yang dibutuhkandari. Fungsi ini dilakukan oleh mengklarifikasi ucapannya, dapat juga melakukandengan memperbaiki ucapan dari speaker apa mengucapkan dan netral jugamenggunakan di gangguan untuk menjelaskan perselisihan. Fungsi keduamenggunakan sebagian mendukung, fungsi ini menggunakan untuk mendukunggagasan atau ucapan dari pembicara pertama. Mendukung adalah terjadi denganalasan, yaitu untuk menampilkan kesepakatan dan mengklarifikasi. Fungsi setidaknyayang menggunakan ini mengganggu fungsi, karena dalam percakapan biasanyaorang tidak ingin mengganggu. Mengganggu fungsi adalah terjadi ketika seseorangsudah tidak nyaman atau jengkel dengan topik yang sedang dibahas.

Dari analisis data dalam penelitian ini, penulis mendapatkan hasil untuk setiappenggunaan gangguan fungsi yang mana masingmasing memiliki beragam alasan.Jadi, bagaimana fungsi dapat mendukung alasan gangguan yang terjadi dalamanalisis percakapan ini? Pertama, alasan untuk klarifikasi, ada hubungan denganmendukung, netral, dan mengganggu fungsi. Alasan untuk perjanjian, ada kaitandengan mendukung fungsi. Kemudian, ada alasan perselisihan hubungan denganfungsi netral. Ada jugauntuk alasan yang mengubah topik, ada hubungan denganmengganggu fungsi. Dan yang terakhir, untuk mengoreksi alasan, ada hubungandengan fungsi netral.

Dengandemikian, jika kita ingin mengganggu untuk memberikan dukungan /mendukung dari ucapan seseorang ketika kita berada dalam situasi percakapan, kitaperlu menggunakan menyela alasan yang mendukung yaitu perjanjian dan klarifikasi.Jika kita berada dalam percakapan dengan gangguan gangguan yang yangmengganggu yang lain, dan yang melanggar aturanaturan yang kita dapatmenggunakan alasan gangguan seperti mengubah topik dan klarifikasi. Dankemudian, ketika kita melakukan interupsi yang netral atau disebut menggangguadalah tidak melanggar aturan, kita bisa menggunakan klarifikasi, perselisihan danmengoreksi.



KESIMPULAN DAN SARAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan fungsi interupsi dan alasan interupsi ditemukan dalam wawancara Larry King Now dan The bintang dari The Walking Dead serial Tv: Steven Yeun dan Lauren Cohan. Tiga pertanyaan penelitian yang harus dijawab adalah: Apa fungsi dari interupsi yang digunakan dalam percakapan antara Larry King dan bintang dari The Walking Film serial Tv?; Apa alasan dari interupsi apa digunakan dalam percakapan antara Larry King dan bintang dari The Walking Dead seri Tv ?; Apa hubungan antara fungsi dan alasan?

Mengenai fungsi interupsi, penulis menemukan bahwa fungsi interupsi yang mendukung, netral, dan mengganggu. Di antara tiga, fungsi netral terjadi paling banyak (dalam tujuh percakapan), diikuti oleh mendukung (dalam lima percakapan) dan mengganggu (dalam empat percakapan). Interupsi netral diucapkan oleh King untuk mencari dan mendapatkan informasi yang lebih berguna dari kedua pemeran serial Tv The Walking Dead, sehingga ia dan penonton akan mendapatkan informasi lengkap dan mendalam mengenai topik yang sedang dibahas. Menurut teori fungsi,netral, King tidak termasuk dalam pelanggaran aturan percakapan. Fungsi mendukung juga ditunjukkan oleh King untuk menunjukkan perjanjian dengan ide-ide atau ucapan-ucapan dari bintang tamu. Fungsi mengganggu ditemukan sedikit (dalam empat percakapan). Ini juga berarti bahwa tuan rumah yaitu King bijaksana karena ia mungkin memiliki pengalaman yang terlalu banyak Interupsi yang tidak sesuai pada tempatnya akan membuat pendengar bisa terbatas dalam mengekspresikan ide-ide.

Interupsi ini tidak terkait dengan kolaborasi memberikan dukungan dan membangun hubungan (Bab 2 pg.15).Gangguan netral dalam topik diskusi ini sendiri memiliki tujuan untuk memperjelas urutan topik untuk dapat memahami dengan demikian, topik diskusi tentang karakter Steven Yeun dan Lauren Cohan dalam berbagi informasi tentang The Walking Dead. Ada hubungan mengapa Kingsebagai pendengar melakukan interupsi yang netral, yang berarti untuk menjelaskan peranan informasi berhubungan dengan yang pertama kali mereka memiliki kesempatan untuk bergabung di TWD. Dan kemudian, ia ingin berhubungan informasi tentang alasan Steven dan Lauren luar atau di dalam peran sebagai Glenn dan Maggie, sehingga informasi yang mereka berikan dapat dipahami oleh semua khalayak. Oleh karena itu, alasan pendengar sering menggunakan fungsi interrupt netral dalam percakapan ke arah pembicara adalah untuk memperjelas topik diskusi tentang Steven dan Lauren sebagai bintang dan meminta informasi yang berkaitan dengan The Walking Dead sesi berikutnya.

Mengenai alasan, penulis telah menemukan lima tujuan di mana alasan gangguan terjadi. Lima aspek yang dalam bentuk mengekspresikan dan menerima klarifikasi, kesepakatan, perselisihan, mengoreksi dan mengubah topik.Dalam data ini, alasan klarifikasi ditemukan paling banyak (tujuh kali), diikuti dengan alasan untuk menunjukkan kesepakatan (tiga kali,) mengoreksi (dua kali), mengubah topik (dua kali), dan akhirnya perselisihan (sekali). Penulis menyimpulkan bahwa pendengar cenderung menggunakan alasan interupsi untuk mengekspresikan klarifikasi tujuh kali karena ia ingin membuat fokus pendengar pada topik percakapan, sehingga pendengar akan mendapatkan informasi lebih lanjut tentang isu-isu yang sedang dibahas.

Salah satu cara untuk mendapatkan klarifikasi adalah dengan mengganggu ketika pembicara masih berbicara tentang topik masalah yang sedang diungkapkan. Penulis menganalisa bahwa orang yang sebagian besar melakukan interupsi untuk mengklarifikasi adalah King (lima kali), yang berarti bahwa itu adalah benar sebagai tuan rumah, adalah mengumpulkan informasi yang berguna bagi semua orang terutama bagi penggemarThe Walking Dead. Gangguan ini untuk memperjelas memiliki tujuan untuk menjelaskan informasi yang lebih lengkap dari diskusi tentang karakter yang dimainkan oleh Steven dan Lauren sebagai pasangan romantis dan tentang apa yang akan terjadi pada mereka di The Walking Dead berikutnya.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara gangguan dan topik yang sedang dibahas dalam masalah ini tentang Steven dan Lauren sebagai karakter romantis, dari pertama kali mereka bergabung di The Walking Dead ketika mereka benar-benar harus bertahan hidup di situasi dari zombi, dan kemudian tentang harapan dalam hubungan masa depan mereka.

Dari data yang enam belas, ditemukan bahwa Kingmelakukan banyak interupsi dengan menggunakan fungsi netral gangguan dengan alasan untuk mengekspresikan klarifikasi informasi yang sedang dibahas di Larry King Show. Berdasarkan teori Deborah Tannen (1993) yang mengatakan bahwa fungsi netral bertujuan untuk mengungkapkan klarifikasi sehingga makna dapat juga disampaikan dipahami. Data yang dianalisis oleh penulis menunjukkan bahwa telah terbukti bahwa pendengar yang melakukan interupsi juga memiliki alasan untuk menjelaskan bahwa topik pembicaraan.

Mengenai hubungan antara fungsi dan alasan, fungsi mempengaruhi alasan yang berarti bahwa pembicara berpikir tentang fungsi pertama dan kemudian mengungkapkan alasannya.Misalnya pembicara memiliki niat untuk mendukung dengan menunjukkan perjanjian atau klarifikasi nya.

Penelitian ini sangat membantu bagi orang-orang tahu tentang gangguan yang terjadi dalam percakapan, seperti sebuah wawancara di acara talk show meskipun pembicaraan di hidup sehari-hari.Penulis melakukan penelitian ini berharap untuk memberikan penjelasan tentang fungsi dari gangguan yang sering terjadi dalam percakapan apakah interupsi yang dibuat untuk dukungan, merespon secara spontan, atau mengganggu pembicara yang masih pada gilirannya untuk berbicara. Penulis juga memberi penjelasan untuk masing-masing fungsi interupsi itu terjadi pasti memiliki latar belakang, latar belakang adalah alasan untuk apa interupsi. Penulis berharap penelitian ini akan membantu untuk pembaca untuk berarti penelitian baru berhubungan dengan gangguan pada analisis percakapan.



REFERENSI

Cutting, Joan. (2002). Pragmatics and Discourse. London & New York: Routledge.

Gufron, Syahid. (2011). The Interruptions and Power between Oprah Winfrey and the Jackson family in the Oprah Winfrey Show: Analysis of conversation. Bandung: Padjajaran Universitry.

Have, Paul ten. (2007). Doing Conversation Analysis. London: Sage Publication.

Hutchby, Ian and Wooffitt, Robin (2008).Conversation Analysis.Cambridge: Polity Press.

Larry King. (2015). The Famous People website. Retrieved 08:10, Jul 26, 2015, from //www.thefamouspeople.com/profiles/lawrence-harvey-zeiger-2104.php.

Sert, Olcay dan Seedhouse, Paul. (2011). Introduction: Conversation Analysis in



Applied Linguistics in Novitas-Royal: Research on Youth and Language.

Satori, Djama’an, & Komariah, Aan.(2010). Metode Penelitian Kualitatif.Bandung: Alfabeta.

Silalebit, M. A. (2013). Interruptions Produced by the Moluccan Students in the Fellowship Meeting. Surabaya: Petra Christian University.

Singh, Rajendra. (1996). Towards A Critical Sociolinguistics, Philadephia: John

Benjamin Publishing Company.

Strenstorm, A. (1994). An Introduction to Spoken Interaction. New York: Longman.

Tannen, Deborah. (1993). Gender and Conversational Interaction, New York: Oxford University Press.

Tannen, Deborah. (1994). Gender and Discourse: New York: Oxford University Press.

Yule, George, (1996). The Study of Language.Cambridge: Cambridge University Press

Yule, George, (2006). The Study of Language: Third Edition. Cambridge: Cambridge University Press.

Wardhaugh, Ronald. (1985). How Conversation Works.Oxford: Basil Blackwell.

Wray, Alison dan Bloomer, Aileen. (2006). Projects in Linguistics: A Practical Guide to Researching Language. London: Hodder Arnold.



West, C and Zimmerman, D. (1983).Women’s Place in Everyday Talk: Reflections on Parent-Child Interaction. In Journal of Linguistic. (1991). Cambridge: Cambridge University Press.

RIWAYAT PENULIS

Utari Try Siswi.D, lahir di Pekanbaru pada 4 Desember 1992. Penulis menyelesaikan program S1 di Binus University, jurusan Sastra Inggris, tahun 2015.

A


Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©atelim.com 2016
rəhbərliyinə müraciət