Ana səhifə

Globalisasi


Yüklə 80.3 Kb.
səhifə1/3
tarix25.06.2016
ölçüsü80.3 Kb.
  1   2   3



BAB1
PENDAHULUAN


Latar Belakang Penelitian
Seiring era globalisasi, kebutuha!l manusia semakin la.'Ila semakin kompleks. Salah satu unsur kebutuhan tersebut adalah komunikasi. Komunikasi yang efektif sangatlah penting dniam membangun hubungan seseorang yang satu del',gan yang lainnya, komunikasi tersebJ1: tidak hanya dalam batas wilayah yang sempit tetapi juga dalam wi!ayah yang luas.

Oleh karena itu, bahasa menjadi sangat penting bagi manusia dalam komunikasi kehidupan seh&-1:-hari. Melalui bahasa seseorang dapat mengajukan gagasan dan pendapat ke pihak lain. Mengenai dilirrisi bahasa Kusharbmti dan Untung Yuwono dalam Pesona Bahasa (2005:3) mengemukakan, "Bahasa ialah sistem bmda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompek

masyarakat tertentu dalam bekelja sama, berkomunika. i, dan mengidentifikasikan diri." Seseorang harus dapat berbicara bahasa te1tentu yang urnumnya digunakan dalam komunikasi sehingga pihak lain mampu mengert:i maksud pembicaraan. Ba.lxasa sangat diperlukan dalam membina suatu hubungan yang luas di dunia intemasional, oleh karena itu penguasaan berbagai bahasa sangat diperl!Llam. Salah satu bahasa tersebut adalah Bahasa Ivfandarin.

Bahasa Mandarin adalah bahasa yang berasal dari negara China dan bac'lyak
diperg=akar, atau diucapkan oleh bangsa China yang sekaligus merupakan

1





bahasa nasional negara China. Bahasa Mandarin dewasa ini merupakan salah satu bal1asa yang dipakai di dalam dunia intemasional. Hal ini disebabkan komunitas masyarakat China sangatlah banyak seperti 'rumput liar' yang tersebar hampir di seluruh negara dan juga sun"lber daya manusia dari masyarakat China tersebut mempunyai potensi yang sangat berk.ualitas dalam berbagai hai. Juga diduklli"lg oleh fuktor perekonomian negara China yang dari tahun ke tahun scmakin lama semakin meningkat dan berkembang. Hal tersebut dibuk:tikan dengan adanya peuanarnan modal dari negara China ke berbagai negara berkembang dan maju serta ada.nya hubunga.n kerjasama yang baik a.ntar negara dalam berbagai bidang. Oleh karena. itu, tidak sedikit negara. menggnnakan Bahasa Mandarin sebagai bahasa kedua setelah bahasa nasional.

Itu sebabnya sekarang ini banyak orang-orang dari berbagai negara mulai belaja;- Bahasa Mandarin. Salah satunya adalah negara Indonesia. Komunitas warga negara keturunan Tionghoa di Indonesia tidaklah sedikit. Akan tetapi barnpir sebagian besar warga negara keturunan Tionghoa di Indonesia sekarang ini tidak dapat berbicara dalam Bahasa Mandarin. Hal ini disebabka.n o!eh dampak dari Instruksi Presiden nomor !4 tahun 1967 tentang aga.rna, kepercayaan, adat isiiadat yang dikeluarka.n oleh Presiden Soeharto pada jaman era Orde Baru yang berisi tentang undang-undang yang melarang warga. negara keturnnan Tionghoa untuk mengamalkan pera.yaa11 hari raya, penggunaan bahasa Tionghoa, dan adat istiadat di depan umum. Pada masa itu komm1itas warga negara ketumnan Tionghoa di Indonesia ba.nya dapat berbicara Bahasa Mandarin dengan anggota keluarga saja di dalam rumah.


q''
Seiring dengan pergantian presiden dan sistem pemerintahan yang ada di Indonesia setelah era pemerintahan Soeharto, Bahasa Mandarin di Indonesia mengalami pergolakan dan reformasi yang sangat besar. Hal tersebut didukung adanya Keputusan Presiden nomor 6 tahun 2000 tentang pencabutan Instruksi Presiden nomor 14 !alum 1967 oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada taP_gga.l

17 Jamla..i 2000.
Sejak saat itu. Bahasa Mandarin mengalami perkembangan yang sangat pesat. Semakin banyak masyarakat Indonesia dan warga negara keturunan Tionghoa yang ingin belajar Bahasa Mandarin. Dapat kita libat sekarang semakin banyak lembaga pendidikan dan insta.'1Si-instansi terkait yang memberikan pendidikan Bahasa Mandarin baik secara fmma!maupun informal.

Bedlrut ini penjelasan pendidikan formal dan informal yang dikemukakan oleh Philip H. Coombs dalam
  1   2   3


Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©atelim.com 2016
rəhbərliyinə müraciət