Ana səhifə

Doa dan kelompok doa pesan-Pesan Bunda Maria Tentang Kelompok Doa Disusun oleh


Yüklə 203.5 Kb.
səhifə14/15
tarix26.06.2016
ölçüsü203.5 Kb.
1   ...   7   8   9   10   11   12   13   14   15

Bab 7

Penggunaan Musik Dalam Sebuah Kelompok Doa

Musik adalah sebuah bagian yang penting dari setiap pertemuan yang memuji dan memuliakan Allah. Kehidupan doa sebuah kelompok doa dapat ditingkatkan dengan penggunaan musik. Musik tidak hanya menggugah hati kita dengan perasaan cinta, damai dan kegembiraan yang kuat, tetapi juga dapat membantu menenangkan pikiran kita dan membuat kita bisa berkonsentrasi secara lebih mendalam untuk berdoa.

Pada jaman Kristen purba nyanyian pujian kepada Allah merupakan suatu ungkapan budaya dari sebuah komunitas tertentu. Sebuah kelompok doa yang bernyanyi bersama dapat membantu menciptakan rasa persaudaraan di dalam kelompok doa itu sendiri. Kata-kata St. Agustinus "qui bene cantat bis orat" (yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali) mengingatkan kita akan makna penting dari doa yang dinyanyikan. Berikut ini adalah beberapa jenis lagu dan musik yang bisa dinyanyikan selama kebaktian doa.

Himne

Beberapa kalimat dari sebuah himne dapat dinyanyikan untuk membuka atau menutup doa. Beberapa himne yang terkenal seperti "Maria Tak Bernoda" (Immaculate Mary) dan "Allah Yang Kudus, Kami Memuji NamaMu" (Holy God, We Praise Thy Name) dapat dinyanyikan tanpa instrumen. Himne-himne yang berkaitan dengan bacaan-bacaan pada waktu doa dapat dinyanyikan untuk membantu penghayatan tema doa. Sangatlah baik kalau ada seorang dirigen atau pengangkat lagu, namun hal itu bukan merupakan suatu keharusan.



Lagu Litania

Bentuk-bentuk lagu seperti ini sangatlah mudah untuk dimengerti, diingat dan dipakai sebagai doa. Karena jawabannya pendek maka musik instrumental tidaklah terlalu perlu, namun seorang dirigen atau pengangkat lagu tetaplah diperlukan. Menyanyikan Tuhan Kasihani Kami termasuk dalam kategori ini. Litani-litani Santa Maria dapat juga dinyanyikan. Ada beberapa yang sudah diterbitkan; untuk itu dibutuhkan seorang dirigen.



Mazmur

Mazmur-mazmur adalah lirik-lirik lagu, himne Kitab Suci, "buku lagu" yang Yesus gunakan. Mazmur adalah sebuah cara istimewa untuk belajar bahasa doa. Menyanyikan mazmur berulang-ulang bisa membantu kita meresapkan kata-katanya di dalam hati dan jiwa kita. Dianjurkan supaya satu dua penggalan mazmur dibacakan atau dinyanyikan setiap akhir bacaan yang diambil dari Kitab Suci sebagai tanggapan kita atas bacaan itu. Kalau tanggapan kita terhadap bacaaan itu dinyanyikan maka kita perlu seorang dirigen atau seorang pengangkat lagu. Tanggapan dalam bentuk mazmur singkat dapat diambil dari buku-buku nyanyian Misa.Sebuah contoh mazmur yang bertujuan memohon kehadiran Allah Roh Kudus untuk membimbing dan mengarahkan kelompok doa adalah Mazmur 104 berikut: "Tuhan, kirimkanlah RohMu dan perbaharuilah muka bumi."



Lagu

Lagu-lagu karangan komunitas Taize di Perancis sangatlah cocok untuk kelompok-kelompok doa. Melodi-melodi yang menggugah dan sederhana biasanya berupa ungkapan-ungkapan Kitab Suci yang diulang-ulang; beberapa lagu yang terkenal di antaranya adalah "Jesus Ingatlah Aku" dan "Tinggalah Bersamaku." Semuanya bisa dihawal dan karenanya dirigen atau pengangkat lagu khusus tidaklah sesalu diperlukan. Beberapa lagu lain yang sesuai untuk sebuah kelompok doa adalah sebagai berikut: Let There Be Peace on Earth (Semoga Dunia Selalu Damai), Peace Prayer (Doa Damai), Peace is Flowing Like a Rvier (Damai Mengalir Bagaikan Sebuah Sungai), On This Day, O Beautiful Mother (Pada Hari Ini, Hai Bunda Yang Elok), Battle Hymn of the Republic (Himne Perjuangan Republik), Salve Regina, Hail Holy Queen Enthroned Above (Salam Hai Ratu Mulia Yang Dimahkotai di Surga), The Gospa Song (Nyanyian Gospa) dari Medjurgorje, dan AS We Kneel Before You ( Saat Kami Berlutut Di HadapanMu), kata-kata dan musik oleh Marla Parkinson, yang juga dinyanyikan di Mejdurgorje. (Catatan penerjemah: Dalam bahasa Indonesia terdapat banyak lagu yang bisa dinyanyikan, antara lain, misalnya, lagu-lagu dari Syukur Kepada Bapa, Yubilate, Dere Serani dan Madah Bakhti.).



Musik Instrumentalia

Penggunaan piano, organ, atau gitar yang dimainkan secara halus pada saat renungan/hening dapat membantu menciptakan suasana hati yang benar-benar pasrah kepada Allah. Karena itu musik itu perlu dimainkan secara pelan, dan tidak menimbulkan kesan gaduh/ribut. Dengan kata lain, musik perlu diatur sedemikian rupa sehingga tidak membuat konsentrasi para peserta doa lebih tertarik kepada musik itu sendiri daripada kepada Allah. Musik harus menjadi sarana yang membantu konsentrasi mereka tertuju kepada Allah.



Musik Rekaman

Rekaman lagu-lagu yang dikarang oleh pengarang-pengarang yang mendapat ilham dari pesan-pesanan Bunda Maria di Medjurgorje dapat menjadi salah satu sumber musik bagi kelompok-kelompok doa. Lirik-lirik yang menggugah hati dari lagu-lagu tersebut dapat membantu bertumbuhnya suasana doa yang tulus. Beberapa contoh adalah Lady of Medjurgorje ( Bunda dari Medurgorje) karangan Jerry Morin, Surrender to You (Menyerah kepadaMu) karangan Paul Hillebrand, dan Answering Your Call (Menjawabi Pesananmu) oleh Carol Ameche. Tentu, musik rohani rekaman dari sumber yang lain bisa pula dipakai.

Ketua Seksi Musik dari Dewan Paroki di Paroki anda tentu bisa menjadi suatu sumber bantuan yang berarti bagi kelompok doa anda dalam memilih lagu-lagu rekaman yang sesuai dengan nafas kelompok doa anda. Tambahan pula, Ketua Seksi Musik di Paroki anda tentu bisa membantu menyajikan kepada kelompok doa anda, penyanyi-penyanyi, dirigen-dirigen serta pemain-pemain musik di paroki anda atau dioses anda. Anda tentu bisa bekerja sama dengan mereka atau paling tidak bisa meminta nasihat mereka.

Bab 8

Beberapa Pikiran Tambahan

Untuk Pengembangan Kelompok Doa Anda

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu anda pikirkan matang-matang sebelum anda memulai sebuah kelompok doa:



Tempat Pelaksanaan

Doa kelompok bisa dilaksanakan di mana saja; di gereja, di rumah dan atau di tempat kerja. Yang penting tempat itu tenang dan damai.

Bila anda ingin melaksanakannya di gereja, hubungi pastor anda lebih dahulu untuk meminta restunya. Bila anda telah mendapat restu untuk melaksanakan doa kelompok anda di gereja, kiranya anda selalu ingat bahwa geraja adalah rumah Tuhan dan kelompok doa anda kiranya selalu bertingkah laku sopan pada setiap saat di dalammnya. Gereja adalah tempat ibadat kepada Allah dan kiranya tidak digunakan untuk hal-hal selain keperluan ibadat itu sendiri.

Ketua Kelompok Doa

Cobalah cari seorang pastor, suster, bruder atau seorang diakon dari paroki anda untuk mejadi ketua kelompok doa anda, kemudian dua oang awam untuk membantunya sebagai wakil-wakil ketua. Ketua dan wakil ketua perlu dibantu oleh beberapa anggota lain, entah sebagai sekretaris, ketua seksi atau anggota seksi.

Binalah semangat kepemimpinan kelompok supaya para anggota terlatih dan tidak akan mengalami kesulitan pada saat terjadi pergantian kepengurusan kelompok. Demikian juga dalam hal doa rosario, para anggota kiranya didorong untuk mengambil bagian secara aktif. Untuk itu doa rosario bisa diangkat oleh lebih dari seorang anggota pada setiap kali pertemuan doa.

Waktu Pelaksanaan Doa

Waktu pelaksanaan doa kiranya terjadwal secara teratur; sekali seminggu sangatlah ideal.


Buku Doa

Susunlah buku doa anda sendiri dengan meminta para anggota untuk menyajikan doa-doa kesukaan mereka. Bila tidak, beberapa buku doa yang ada boleh dipakai.


Medali Suci

Medali-medali suci sebaiknya disiapkan bagi para anggota kelompok.



Rosario

Berusahlah untuk tidak hanya berdoa rosario biasa, tetapi juga berdoa rosario Kitab Suci, rosario penyembuhan atau rosario Yesus. Para anggota barangkali perlu membeli buku-buku doa khusus Rosario Yesus bila mereka tidak memilikinya. Menyanyikan lagu “Ave Maria” setelah setiap peristiwa sangatlah bagus dan tentu mendorong semakin menguatnya doa yang keluar dari hati yang sungguh-sungguh ingin berdoa.

Juga berusahalah untuk sesekali menyanyikan Tuhan Kasihanilah. Lagu itu begitu bagus dan tentu bisa membantu para anggota untuk berkonsentrasi sungguh-sungguh pada doa untuk memohon belas kasih Allah bagi dunia.

Patung

Perlu ada patung atau gambar Yesus atau Maria. Bila belum ada maka para anggota perlu kumpul uang untuk membelinya. Bila memungkinkan, hiasilah patung atau gambar itu dengan bunga.

Sediakan sebuah tempat khusus dalam rumah anda untuk menyimpan Kitab Suci, rosario, dan benda-benda suci lainnya seperti patung atau lilin. Tempat seperti itu ideal untuk doa pagi atau doa malam keluarga.

Pemain Musik

Kelompok doa anda perlu memiliki pemain gitar, piano atau organ; dan perlu mempunyai penyanyi-penyanyi. Seksi Musik Dewan Paroki atau Dioses anda tentu bisa membantu anda dalam hal ini. Yang penting dalam hal ini anda mempunyai jadwal yang teratur, minimal untuk waktu tiga bulan, yang bisa didiskusikan dengan Seksi Musik di paroki atau dioses anda. Bila sudah ada persetujuan maka anda perlu mencatat nama pemain musik atau penyanyi yang akan bergabung dengan anda pada saat-saat tertentu sehingga diharapkan tidak akan ada kesalahpahaman atau komunikasi antara kelompok doa anda dengan mereka.



Fasilitas Penunjang

Bila memungkinkan, kelompok doa anda kiranya mempunyai mesin tik atau komputer dan mesin foto kopi sendiri untuk mengetik atau melipatgandakan materi-materi doa kelompok doa anda.



Daftar Alamat

Tulislah alamat dan nomor telepon (bila ada) dari para anggota kelompok doa anda, para pemain musik, penyanyi dan orang-orang di paroki atau di dioses anda yang kira-kira anda bisa hubungi untuk menyampaikan renungan atau membicarakan sebuah topik khusus bagi kelompok doa anda.



Kepustakaan Kecil

Sebuah perpustakaan kecil tempat menyimpan buku-buku tentang Maria atau tentang Peristiwa Medjurgorje ataupun buku-buku rohani lainnya yang berhubungan dengan doa dan renungan perlu dimiliki oleh kelompok doa anda.

Seorang anggota kelompok doa perlu diberi tanggung jawab untuk mengelola perpustakaan tersebut. Dia juga bertugas untuk membeli, menjaga dan mengatur pemakaian atau peminjaman bahan-bahan bacaan atau buku-buku serta kaset-kaset video yang dimiliki kelompok doa anda. Pada dasarnya perpustakaan itu perlu menjadi semacam sumber yang membantu penyebarluasan SabdaNya.

Tanda Pengenal Kelompok

Sebuah tanda pengenal atau poster kecil dengan gambar Yesus atau Maria perlu dimiliki oleh kelompok anda. Poster atau tanda pengenal itu sebaiknya ditempelkan pada papan pengumuman gereja sebagai promosi kelompok doa anda, pada surat-surat edaran, undangan atau pengumuman yang anda keluarkan. Mintalah isin pada pastor paroki supaya kelompok doa anda memiliki tempat yang tetap pada papan pengumuman peroki.



Buletin Gereja

Masukkan penguman-pengumuman pada buletin atau “surat kabhar” paroki, termasuk pengumuman pembentukan kelompok doa anda. Gunakan buletin itu untuk mengumumkan kegiatan-kegiatan kelompok doa anda, termasuk perubahan-perubahan yang terjadi dan jadwal-jadwal pertemuan dengan pembicara-pembicara tamu anda.

Tentu mintalah restu pastor paroki untuk memperoleh rubrik khusus buat kelompok doa anda, terutama buat pesanan bulanan Maria di Medjurgorje, di buletin paroki.

Pembicara Tamu

Undanglah pembicara tamu dari paroki anda atau paroki lain untuk berbicara dengan kelompok anda terutama dalam hal sharing/bagi pengalaman iman dan pelaksanaan pesan Bunda Maria dalam kehidupan sehari-hari.



Buletin Dioses

Gunakan buletin diosis anda untuk mengumumkan pembentukan kelompok doa anda dengan jadwal kegiatan yang teratur rapi supaya umat Katholik di paroki lain tahu dan, siapa tahu, mau bergabung dengan anda. Pada umumnya Buletin atau “surat kabhar diosis” mempunyai kolom “Apa Yang Sedang Terjadi” di dioses anda. Anda bisa menggunakan kolom tersebut dengan mengajak Buletin tersebut untuk memasukkan jadwal kegiatan, tempat dan format kelompok doa anda.



Kegiatan Tambahan

Doronglah para anggota untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan doa atau kegiatan sosial lainnya dari kelompok-kelompok doa setempat seperti kelompok doa karismatik, kelompok doa Fatima, kelompok studi Kitab Suci, Legio Maria dan berbagai kelompok doa lainnya yang setia berdoa. Hal ini penting sebagai ungkapan rasa persatuan dan persaudaraan dalam Kristus Yesus. Kegiatan-kegiatan itu perlu diumumkan di papan-papan pengumunan paroki, buletin paroki, dan lain-lain.



Tema Doa Kelompok

Tema doa kelompok perlu disusun khusus untuk setiap pertemuan. Hal ini mempunyai arti yang penting sebagai suatu sarana yang membantu terpusatnnya konsentrasi para anggota. Kesatuan perhatian pada tema doa itu memperkuat rasa persatuan kelompok. Kita dapat pula belajar menjadi setia dan rendah hati dengan mengesampingkan untuk sementara “proyek doa” kita sendiri, yang mungkin lain dengan tema kelompok, dan bergabung dengan sesama yang disatukan dalam roh dan semangat dengan kita melalui tema doa yang sama itu.

Tema doa itu sebaiknya berganti-ganti setiap minggu.

Doa Penutup

Doa penutup bisa dilakukan dengan saling berpegangan tangan, dalam bentuk lingkaran, sambil mendoakan doa-doa yang singkat seperti Aku Percaya, Bapa Kami, Salam Maria dan Kemuliaan.



Kegiatan Sosial-Persaudaraan

Bunda Maria dalam penampakan di Medjurgorje pernah mengatakan bahwa adalah baik bagi para anggota kelompok doa untuk terlibat dalam kegiatan soial bersama baik di dalam peroki maupun di luar paroki. Untuk mengikat rasa persaudaraan dalam kelompok doa, acara kumpul-kempul setelah doa sangatlah membantu. Minuman ringan dan roti atau ubi-ubian bisa dihidangkan. Tentu pada hari-hari kelompok anda berpuasa, makanan-makanan tertentu seperti kukis, roti, ubia-ubian atau manis-manisan sebaiknya tidak boleh dihidangkan.

Bila anda berdoa di dalam gereja maka kegiatan makan-minum atau kegiatan sosialnya lainnya harus dilakukan di luar gereja, di tempat yang sesuai.
Doa Melalui Bunda Maria Adalah Misi Bunda Maria Sendiri

Untuk Membawa Kita Semakin Lebih Dekat Dengan Puteranya.

Sebagai kesimpulan, dengan tulus kami ingin menekankan sekali lagi pentingnya doa. Dalam terang pesan-pesan Bunda Maria Medjurgorje, setiap orang kiranya perlu memiliki kerinduan untuk mau menjadi semacam alat yang kiranya segera bisa melaksanakan harapan Bunda Maria untuk menyebarluaskan pembentukan kelompok-kelompok doa.

Kami berharap bahwa buku kecil ini telah menyajikan bagi para pembaca beberapa persyaratan dasar dan beberapa pikiran yang bisa dicobaterapkan untuk memulai membentuk kelompok doa.

Dengan menjadi anggota sebuah kelompok doa, maka kelompok doa itu bersama doa-doanya menjadi semacam pelengkap bagi rencana Bunda Maria untuk menyelamatkan dunia ini.

Bunda Maria menampakkan diri pada pagi hari di Lourdes, pada sore hari di Fatima dan sekarang pada malam hari di Medjurgorje. Bunda Maria telah menyampaikan kepada kita: “Ini adalah kedatanganku yang terakhir untuk memberitahukan dunia ini supaya segera bertobat. Rangkaian penampakanku kali ini adalah yang terakhir.” (2 Mei 19982).

Karena itulah buku ini diberi judul Medjurgorje; Matahari Terbenam. Semoga anda menerima dengan rela rahmat dari Bunda Maria dan bergabung dengan sebuah kelompok doa atau membantu membentuk sebuah yang baru di rumah anda, gereja atau paroki anda.




1   ...   7   8   9   10   11   12   13   14   15


Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©atelim.com 2016
rəhbərliyinə müraciət