KI CITRA DELIMA
Adalah sosok demang yang sangat mencintai budaya leluhur (tradisional), sangat gigih menampung aspirasi dan memperjuangkan kepentingan rakyat (demokratis), sangat menjunjung tinggi penegakan hukum dan selalu konsekuen dalam melaksanakan peraturan dan perundangan yang berlaku (legitimasi).
KI CITRA DELIMA
Singkatan : KITA CINTAI TRADISI YANG DEMOKRATIS DAN LEGITIMATE
Ki Citra Delima
Personifikasi dari buah belimbing dan buah jambu, yang mengenakan belangkon dan selop, tertawa lepas sambil memegang surat suara dan alat pencoblos, siap melakukan pemungutan suara pada Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Demak Tahun 2011.
Ikon Demak
Buah belimbing dan buah jambu adalah buah khas yang dihasilkan oleh bumi peninggalan Kasultanan Bintoro. Buah-buahan pelepas haus dan dahaga ini sudah mulai ditanam orang dan terkenal sejak 5 (lima) abad lalu.
Buah segar ini merupakan tanaman alternatif, yang sangat menjanjikan masa depan, dibudidayakan rakyat Demak di sela-sela menunggu hasil panen tanaman padinya.
Buah belimbing
Merupakan hasil kreatifitas rakyat Demak yang dirintis dan dikembangkan oleh pemerintah pada masa kewalian, yang buahnya masih sangat dibutuhkan hingga masa kini.
Nama buah ini dijadikan bagian syair tembang Lir Ilir oleh Kanjeng Sunan Kalijaga, dan buah lonjong segilima ini filosofi bentuknya dijadikan media dakwah untuk mengimankan keesaan Allah dan mengislamkan pemeluk animis.
Buah jambu
Merupakan hasil kreatifitas rakyat Demak periode pascakewalian, yang dirintis dan dikembangkan oleh pemerintah pada masa kini, pasarnya tidak terbatas pada kalangan domestik, namun manakala pembudidayaannya dikelola secara modern tidak mustahil pasarnya dapat menembus dunia di masa mendatang.
Dua belimbing menyangga jambu
Diidentifikasikan sebagai peran umara (pemerintah) dan ulama (kiai), yang menjadi pondasi kepemimpinan yang perlu dilestarikan sebagaimana yang telah dilakukan oleh pengambil keputusan/kebijakan masa lalu (duet kepemimpinan Sultan Fatah dan Sunan Kalijaga) dan tetap relevan di masa mendatang.
Buah-buah segar, menunjukkan badan sehat secara jasmani. Sedangkan tertawa lepas, menggambarkan tubuh sehat secara rohani.
Selain sehat jasmani-rohani, wajah ceria juga menunjukkan keadaan sehat akal, pikiran dan mentalnya, melaksanakan tugas secara sadar, disiplin, jujur, bertanggung jawab, bekerja tanpa beban dan ikhlas.
Belangkon dan selop
Adalah bagian dari busana tradisional Jawa. Dimaksudkan agar pemerintahan di Demak tetap melestarikan budaya luhur dengan tidak meninggalkan sikap dan sifat yang nJawani, andhap asor, ing ngarso sung tulodo, ing madya mangun karso dan tut wuri handayani.
Kertas dan pencoblos
Menggambarkan surat suara dan alat pencoblos, yang merupakan bagian dari sarana dan prasarana penting dalam pelaksanaan pemungutan suara, yang biasa digunakan dalam penyelenggaraan pemilihan umum.
Pilbup Demak 2011
Maskot ini sebagai identitas penyelenggaraan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Demak pada Tahun 2011.
Motivasi Sukseskan Pilbup
Penggunaan maskot Ki Citra Delima ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat Kabupaten Demak, khususnya peserta dan penyelenggara Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Demak Tahun 2011 untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan agenda pesta demokrasi lima tahunan, yang akan dilaksanakan pada Hari Minggu Pon tanggal 6 Maret 2011.
|