Ana səhifə

Index Jurnal Pembuatan fasilitas uji iradiasi pelat elemen bakar U3Si2-ai muatan 4,8 dan 5,2 gU/cm3 Rojak, Abdul-Buletin daur bahan bakar nuklir : urania


Yüklə 28.4 Kb.
tarix25.06.2016
ölçüsü28.4 Kb.
Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /brangkas/www/opac/majalah/new-majalah/config.php:25) in /brangkas/www/opac/majalah/new-majalah/download.php on line 2

Warning: Cannot modify header information - headers already sent by (output started at /brangkas/www/opac/majalah/new-majalah/config.php:25) in /brangkas/www/opac/majalah/new-majalah/download.php on line 7

Index Jurnal Pembuatan fasilitas uji iradiasi pelat elemen bakar U3Si2-AI muatan 4,8 dan 5,2 gU/cm3 - Rojak, Abdul-Buletin daur bahan bakar nuklir : urania


RADIASI - ALAT DAN PERLENGKAPAN (UJI)

Dalam rangka persiapan uji iradiasi PEB U3Si2-AI muatan 4,8 dan 5,2 gU/cm3, telah selesai dibuat 2 buah fasilitas uji berupa EB dummy lengkap dengan sambungan endfiting dudukan turbine flow meter. Rancangan EB dummy disesuaikan dengan spesifikasi EB RSG-GAS, tetapi dengan beberapa modifikasi. Elemen bakar dummy memiliki 21PEB dummy yang disisipkan pada masing-masing alur pelat sisinya. Proses rol gencet hanya dilakukan terhadap PEB dummy urutan ke-1 sampai 9, dan urutan ke-13 sampai 21, sedangkan PEB dummy urutan ke-10,11, dan 12 tidak dikenai proses rol gencet. Hal tersebut untuk memudahkan memasang atau melepas PEB, baik sebelum maupun setelah iradiasi. Ujung celah antara PEB dummy urutan ke-1 sampai 9 dan antara urutan ke-13 sampai 21 masing-masing ditutup dengan pelat AIMg2 berketebalan 2,5 mm yang memiliki 6 lubang dengan diameter 1,5 mm. Baut pengikat endfiting dengan kotak rakitan EB dummy tidak dikunci agar mudah dilepas untuk mengeluarkan PEB saat akan dilakukan uji pascairadiasi. Sebelum PEB dikenai uji iradiasi, terlebih dahulu perlu dilakukan pengukuran laju alir air teras reaktor yang masuk dan melewati EB dummy tersebut. Pengukuran yang telah dilakukan pihak RSG-GAS terhadap EB dummy dengan ketiga pelat sisipan berupa PEB dummy menunjukkan bahwa laju alir air yang masuk dan melewatinya relatif sama dengan laju alir air yang masuk dan melewati EB RSG-GAS. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, maka dapat dilakukan uji iradiasi terhadap PEB U3Si2-AI muatan 4,8 dan 5,2 gU/cm3 sesuai sasaran pengujian.


Index Jurnal Kelainan migrasi sel granulosa dan kelainan foliasi pada cerebellum tikus putih akibat radiasi sinar-x= - Darmanto, Win-Jurnal ilmu matematika dan imu pengetahuan alam


SEL -SINAR X, PENGARAH

X-radiation during the late gestation period causes abnormal foliation in the cerebellum in rats. This study was designed to elucidate mechanisme of abnormal foliation. Pregnant rats were exposed to 2.5 Gy X-radiation on gestational day 21. Their offspring were sacrificed on different days from birth (po) to postnatal day 16 (P16) and some in adulthood. Their cerebella werw studied histologically and immunohistochemacally using anti-glial FIBRILLARY ACIDIC PROTEIN (GFAP) antibodies to identify Bergmann fibers. Extensive cell death was observed in the external granular layer (EGL) of the cerebellum during 6 through 48 hours after exposure. The EGL recovered by day 4 after birth, but pattern of migration was abnormal. Heterotopic location of Bergmann cells and abnormal arrangement of Bergmann fibers was also observed and foliation failed to develop. These finding suggested that abnormal pattern of migration of granule cells may involved in the abnormal foliation.


Index Jurnal Pengaruh pakan sludge kalapa sawit iradiasi pada pembentuk antibodi mencit - Sadi, Suharni-Majalah BATAN


IMUNOGLABULIN - MAKANAN, PENGARUH. ANTIBODI - MAKANAN - PENGARUH

Pada penelitian ini dipakai 3 macam pakan yaitu kontrol (buatan pabrik pakan ternak), pakan yang dibuat dari sludge kelapa sawit yang tidak diiradiasi dan pakan yang dibuat dari sludge kelapa sawit yang diiradiasi dengan sumber 60 Co pada dosis 4 kGy. Setiap percobaan memakai 5 ekor mencit Balb-C berumur sekitar 3 bulan yang sebelumnya dibebaskan dari pengaruh Enterobacteriaceae dengan menyuntiknya dengan antibiotika. Pakan yang diberikan berupa pelet, dan setiap ekor mencit mendapat pelet seberat 5 g. Pengamatan terhadap perkembangan mencit dilakukan dengan menimbang berat badan, analisis darah 2 minggu sekali, dan pada akhir percobaan (setelah 10 minggu) juga dilakukan analisis pembentukan antibodi. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut, antibodi. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut, antibodi yang ditemukan berturut pada K (kontrol) 37 mg/ml, pada N (sludge non iradiasi) 36,5 mg/ml dan pada R (sludge iradiasi) 36,2 mg/ml. dari percobaan ini terlihat bahwa pembentukan antibodi pada hewan percobaan yang diberi pakan sludge kelapa sawit dan pakan yang berasal dari pabrik pakan ternak tidak berbeda nyata.


Index Majalah Study of radiation-matter interaction processes below 1 MeV from simullated data
- Arqueros, Frenanddo & Martinez, Sergio-american journal of physisc


sinar gamma - penelitianradiasi - penelitian

Index Majalah Why we use retarted potentials
- Anderson, James L.-american journal of physics


elektromagnetis - penelitianradiasi listrik - penelitian

Index Majalah Iradiasi teknologi pilihan masa kini dan masa depan
- -Panasea


makanan - pengawetan

Index Majalah Einstein and stimulated emission: a completely corpuscular treatment of momentum balance
- Friedberg, R.-American journal of physics


cahaya - radiasi

Index Majalah Infrared divergence, Thomson scattering, and lamb shift
- Khriplovich, I.B. [et al.]-American journal of physics


elektromagnitradiasi - sinar inframerah

Index Majalah Atoms as source of multiple radiation
- Keh-Ning, Huang-American journal of physics


atom - radiasiradiasi

Index Majalah Radiasi matahari dan efeknya
- Sahidu, Chairunnisya-Gema Rinjani


radiasi matahari

Index Majalah Radiation from a suddenly moving sheet of charge
- Holstein, Barry R.-American journal of physics


radiasi - gelombang elektromagnitis - eksperimen

Index Majalah Prediksi intensitas matahari dengan menggunakan giometri radiasi matahari
- Widiharsa, Fransiskus A-Science : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Universitas Merdeka Malang


Tenaga matahari

Index Majalah Matahari : kutuk dan berkat
- Hardinge, MG-Rumah Tangga & Kesehatan : ERTEKA


Matahariradiasi matahari

Index Majalah Efek negatif radiasi terhadap kesehatan
suatu tinjauan berdasarkan mekanisme pembetukan radikal bebas dan hidrogen peroksida - Sudiana, I Ketut-Aneka Widya : majalah ilmiah sekolah tinggi keguruan dan ilmu pendidikan Singaraja


radiasi kimia - aspek kesehatan

Index Majalah Irradiasi sinar gama 60-Co terhadap akar rimpang jenis Zingiber officinale, Roxb.
- Saptasari, Murni-MIPA: Jurnal Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Pengajarannya FMIPA IKIP MALANG


jahe - pengaruh radiasi (sinar gama)

Index Majalah Upaya menjaga kesehatan manusia dari pengaruh radiasi elektromagnetik
- Sukardiyono-Cakrawala Pendidikan: Majalah ilmiah kependidikan IKIP YOGYAKARTA


radiasi (elektromagnit) - aspek kesehatan

Index Majalah Pengukuran jumlah paparan radiasi (exposure) menggunakan kristal Lif: Mg, Ti (TLD-100)
- Suprijanto, Bambang-Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


radiasi

Index Majalah Pengaruh pakan sludge kelapa sawit iradiasi pada pembentuk antibodi mencit
- Indrawti, Murni-Majalah Batan


kelapa sawit, limbah (sludge)

Index Majalah Aplikasi radiasi pengion dalam penguraian limbah industri I Radiolisis larutan standar zat warna reaktif cibacron violet 2R
- Andayani, Winarti-Majalah Batan


sampah pabrik - pengolahan

Index Majalah Pengubahan radiasi inframerah menjadi radiasi tampak dan radiasi tampak menjadi ultraviolet: suatu pembangkitan harmonik kedua
- Sulandri, Sri Agus-Sigma: Majalah sains dan teknologi Universitas Sanata Dharma


cahaya - gelombang

Index Majalah Teaching antenna radiation from a time-domain perspective
- Smith, Glenn S.-American Journal of Physics


radiasi - gelombang elektromagnetis

Index Surat Kabar Mewaspadai penyakit lingkungan: akibat radiasi elektromagnetik - Anies-Kompas


radiasi elektromagnetik - penyakit

Index Jurnal Laju kerusakan protein serum tikus Sprangue Dawley akibat radiasi utra violet - Eko SUhartono-Jurnal Kimia Lingkungan = Journal of Invironmental Chemistry


1. PROTEIN, KERUSAKAN - RADIASI ULTRA VIOLET
Penelitian ini bertujuan ingin mengetahui pengarauh lama pajanan UV terhadap kerusakan protein dan aktivitas katalase. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai aspek pencegahan terhadap penyakit yang berkaitan dengan radiasi UV.

Index Jurnal peningkatan fotosensitifitas serat optik germanosilikat dengan metode prasensitisasi menggunakan iradiasi sinar laser ArF 139 n m - Arif Hidayat-Forum Penelitian: Jurnal Teori dan Pratek Penelitian Lemlit UM


1. SERAT OPTIK, FOTOSENSITIFITAS
2. RADIASI, ULTRAVIOLET
Proses pra-sensitisasi serat optik germanosilikat hidrogenasi menggunakan penyinaran uniform dari laser pulsa ArF 193 nm efektif untuk meningkatkan modulasi indeks bias sebesar 10 -3. Dari hasil analisis spektroskopi infra merah diketahui bahwa penyinaran serat optik germanosilikat yang telah dipra-sensitisasi, menggunakan laser pulsa ArF 193 nm menginduksi terbentuknya spesies hidroksil.

Index Surat Kabar Manajemen Bencana Radiasi - Ahmad Muttaqin Alim-Jawa Pos


Radiasi, Manajemen

Index Surat Kabar Ancaman radiasi pada makanan - Posman Sibuea-Kompas


RADIASI NUKLIR

Index Surat Kabar Setelah bencana nuklir di Jepang - Rinaldy Dalimy-Kompas


RADIASI NUKLIR

Index Jurnal Pengamanan Sumber Radiasi - Rini Rindayani-Widyanuklida: Jurnal Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional


SUMBER RADIASI

Index Jurnal Sintesis dan Karakterisasi Rayon Adsorbent Berfungsional Phosporus dengan Kopolinerisasi Grafting Radiasi - Fatmuanis Basuki-Widyanuklida: Jurnal Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional


KARAKTERISTIK ADSORBENT

Index Jurnal Uji Tanggapan Dosis Hp (10) pada Dosimeter OSL Terhadap Paparan Radiasi Gamma Cesium-137 - B.Y. Eko Budi Jumpeno-Widyanuklida: Jurnal Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Tenaga Nuklir Nasional


DOSIMETER
-

Index Jurnal Analisis Deposisi Radionuklida Pemancar Alfa pada Saluran Pernafasan Melalui Proses Inhalasi dalam Kondisi Sistem Tata Udara yang Berbeda di Instalasi Radiometalurgi - Eko Pudjadi-Urania: Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir. Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir


AEROSOL, DIAMETER PARTIKEL, RADIASI INTERNA, PROSES INHALASI DAN MODEL BIOKINETIKA

Index Jurnal Pengaruh Iradiasi-y Terhadap Regangan Kisi dan Konduktivitas Ionik pada Komposit Padat (Lil)0,5(Al2O3.4SiO2)0,5 - P. Purwanto-Urania: Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir. Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir


ELEKTROLIT PADAT
-

Index Jurnal Degradation Of Standard Dyes and Textile Wastewater As A Pollutant Model Using Gamma Radiation - A. Sumartono-ATOM INDONESIA: Badan Tenaga Nuklir Nasional Puspitek Serpong Jakarta


RADIASI - POLUTAN - NUKLIR
-

Index Jurnal Karakteristik Permukaan Absorber Radiasi Matahari pada Solar Still dan Aplikasinya sebagai Alat Destilasi Air Laut Menjadi Air Tawar - La Aba-Sigma: Jurnal Sains dan Technogi FMIPA Universitas Sanata Dharma Yogyakarta


ABSORBER, SOLAR STILL, SOLAR ENERGY
A research on solar energy absorber's surface characteristics and its application as a water desalination has been done. The specific aim of this research is to investigate the effect of form and thickness of solar energy absorber to solar still performance. The results of this research show that the wave form and the thickness are most effective to improve the solar still performance.

Index Jurnal Iradiasi Neutron Pada bahan SS316 untuk Pembuatan ENDOVASCULER STENT - Rohadi Awaludin-Makara : Seri Teknologi. Jurnal Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia


1. RADIOACTIVE ENDOVASCULER STENT
2. NEUTRON ACTIVATION
Telah di laporkan bahwa endovasculer stent radioaktif terbukti efektif untuk mencegah restenosis. untuk mendapatkan endovasculer stent radioaktif melelui aktivasi neutron, bahan penyusunnya berupa SS316 telah di iradiasi dengan neutron selama 5 menit di posisi pneumatic rabbit sistem (PRS) reaktor G.A siwabessy. hasil iradiasi tersebut di ukur menggunakan spektometer gamma setelah di luruhkan selama 10 hari. dari hasil pengukuran di ketahui bah di dalam hasil iradiasi terkandung radioisotop 51Cr, 59Fe dan 60Co dengan radioaktiviyas masing masing sebesar 5990 Bq/mg 107 dan 109 Bq/mg. dari perhitungan secara teoritas di peroleh hasil bahwa radioisotop yang terkandung di dalam endovasculer stent dengan waktu paru relatif panjang ( lebih dari 7 hari ) adalah 51Cr, 59Fe dan 55Fe dengan radioaktivitas sebesar 6051, 70 dan 110 Bq/mg pada saat akhir iradiasi. pada hasil pengukuran menggunakan spektrometer gamma tidak di temukan adanya radioisotop 55Fe karena radioisotop 55Fe karena radioisotop tersebut hanya memencarkan radiasi dengan energi rendah (5,9 keV). radioisotop 60Co yang di temikan di dalam hasil iradiasi di duga berasal dari pengotor kobal di dalam SS316.

Index Jurnal Kajian Pemanfaatan Radiasi Sinar Gamma (CO-60) Pada Sistem Pengawetan Makanan Studi Kasus Pada Serbuk Cabai - Rini Safitri-sigma: Jurnal Sains dan Teknologi, lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LPPM), Universitas Sanata Dharma


1. IRRADIATION
2. RADIATION FLUX
Research on the application of gamma-rays radiation from Co-60 in order to preserve foods have been performed. In this research, we use chili powder with parameters: distance variations and irradiation time. The research results showed that 1 gram of irradiated sample with 25 cm in distance from radiation source and irradiation time 15 minutes, 60 minutes, and 120 minutes can reduce 35%, 70% and 90% microbe concentration 6%, 29%, and 89% respectively.

Index Majalah Vitamin D Lingdungi Tubuh Dari Radiasi Tingkat Rendah - Redaksi NIRMALA-Nirmala Th. 12 Juli 2011


RADIASI, PENAGGULANGAN
Berita mengenai efek radiasi telepon genggam bagi kesehatan yang merisaukan akhir-akhir ini muncul kembali. Dalam International Journal Radiation, Daniel Hayes, PhD., ahli kesehatan radiologi di New York City Departement of Health and Mental Hygiene, mengatakan bahwa vitamin D3 (calcitriol) dapat melindungi tubuh dari berbagai macam keruskan radiasi tingkat rendah.

Index Jurnal

Potensi Tempe Pasta Steril Iradiasi sebagai Nutrisi Enteral Pasien yang menggunakan Alat bantu Naso Gastric Tube (NGT)

- Zubaidah Irawati, R.S Adji Koesoemowidodo, Ades Puspita, Swasono R Tamat-Jurnal Kimia Terapan Indonesia: Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia


1. TEMPE PASTA
2. IRADIASI
3. ISOFLAVON GANESTIN
4. PANGAN BERNUTRISI
5. PASIEN IMUNITAS RENDAH

Proses radiasi pada bahan pangan memiliki potensi untuk meningkatkan promosi makanan yang aman, baik, dan sebagai sarana pemasok pangan bergizi untuk rumah sakit. Proses tersebut dapat diterapkan dalam dua segi dalam ranka mendukung aspek kesehatan dan kesejahteraan manusia karena dapat mengeliminasi mikroba patogen penyebab penyakit dan pengawetan pangan karena dapat menghancurkan sumber penyakit. Telah dipelajari pengaruh radiasi pengion terhadap sampel terpilih tempe pasta untuk dikonsumsi pasien yang menggunakan alat bantu Naso Gastric Tube (NGT). Tempe pasta dikemas secara vakum di dalam kantung laminasi poliester alumunium foil linear low density polyethylene dan diiradiasi gamma dengan dosis masing-masing 10kGy dan 25 kGy dalam kondisi beku kemudian disimpan pada suhu kamar selama 6 dan 12 minggu. Pengamatan telah dilakukan terhadap beberapa parameter mutu. Tidak ada perbedaan yang nyata antara sampel pasta yang tidak diiradiasi dengan sampel yang diiradiasi terhadap kadar air, pH, kadar protein, viskositasnya genestin dan kapasitas antioksidan menunjukan peningkatan dengan bertambahnya dosis iradiasi setelah sampel disimpan sampai 12 minggu. Kadar malonaldehida tempe pasta menunjukan peningkatan pula dengan bertambahnya dosis iradiasi dan masa simpan, tetapi bilangan peroksida tidak terdeteksi pada seluruh sampel yang diamati. Tempe pasta pada derajat kekentalan dan ukuran pasrtikel tertetu dapat dipertimbangkan sebagai makanan berbasis protein untuk diberikan kepada pasien imunitas rendah yang menggunakan alat naso gastric tube (NGT).


Index Jurnal

Pemisahan radioisotop medis 177Lu dari matrik Yb-Lu paska iradiasi melalui resin penukar ion dengan eluen α-hiba dan larutan HNO3

- Kadarisman-Urania: Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir. Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir


1. YTTERBIUM-177
2. LUTESIUM-177
3. BEBAS PENGEMBAN, KROMATOGRAFI

Pemisahan radioisotop medis 177Lu dari matrik Yb-Lu paska iradiasi melalui resin penukar ion dengan eluen α-hiba dan larutan HNO3. Dalam beberapa tahun terakhir ini, Lutesium-177 (177Lu) telah menjadi salah satu radioisotop golongan lantanida yang banyak digunakan untuk tujuan terapi. Radioisotop 177Lu memancarkan radiasi β dengan energi 497 keV (78%) yang ideal untuk penanganan terapi untuk tumor jaringan lunak dan juga memancarkan radiasi γ dengan energi utama 208 keV (12%) yang cocok untuk teknik penatahan. Karakteristik energi radiasi yang dipancarkan ini didukung pula dengan karakteristik sifat fisika waktu paro yang 6,65 hari, menjadikan radioisotop 177Lu sebagai radioisotop pilihan dalam bidang kedokteran nuklir. Kemampuan domestik untuk memproduksi 177Lu bebas pengemban belum mendukung aplikasi yang luas dari 177Lu. Dalam makalah ini dibahas hasil pengembangan proses produksi 177Lu bebas pengemban berbasis reaksi inti 176Yb (n,γ)177Yb. Metoda untuk proses produksi radioisotop 177Lu bebas pengemban ini melibatkan teknik pemisahan 177Lu matriks Yb paska iradiasi yang didasarkan pada pemisahan kromatografi kolom menggunakan fasa diam resin penukar ion. Perbandingan Lu/Yb di dalam larutan induk Yb-Lu dengan di dalam fraksi-fraksi dalam percobaan pendahuluan dari percobaan A sampai dengan percobaan E yang nilainya antara 0,137 s/d 0,0198 hampir mirip dengan perbandingan radioisotop 177Lu/175Yb di dalam larutan induk Lu-Yb yang nilainya antara 0,157 s/d 0,0211. Artinya percobaan-percobaan pendahuluan tersebut di atas belum dapat memisahkan spesi radionuklida  177Lu dari matrik Lu-Yb paska iradiasi. Pada dua percobaan optimalisasi diperoleh hasil perbandingan Lu/Yb masing-masing sebesar 18,794 dan 25,537 masing-masing dalam fraksi 43 dibanding dengan perbandingan Lu/Yb dalam larutan induk Yb-Lu yang masing-masing hanya sebesar 0,0312. Hal ini menunjukkan adanya pemisahan spesi radionuklida 177Lu dari matriks Yb-Lu paska iradiasi. Kondisi percobaan optimalisasi ini perlu dievaluasi lebih lanjut untuk memperoleh pemisahan radionuklida 177Lu dari matriks Yb-Lu yang lebih baik.   

Index Jurnal

Komparasi penggunaan bahan bakar LEU dan MOX terhadap aktivitas dan konsekuensi radiasi LB-LOCA

- Pande Made Udiyani-Urania: Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir. Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir


1. LEU
2. MOX
3. LB-LOCA, AKTIVASI RADIASI

Komparasi penggunaan bahan bakar LEU dan MOX terhadap aktivitas dan konsekuensi radiasi LB-LOCA. Penggunaan bahan bakar uranium pengkayaan rendah LEU atau MOX pada rekator daya akan menghasilkan lepasan radionuklida ke lingkungan selama pengoperasiannya. Pemilihan bahan bakar MOX sebagai bahan bakar reaktor daya mempunyai keuntungan derajat bakar yang tinggi dan keuntungan ekonomi. Untuk mengetahui aktivitas dan konsekuensi radiasi dari pengukuran MOX atau LEU di reaktor daya maka dapat dilakukan komparasi dari kedua jenis bahan bakar tersebut. Komparasi dilakukan untuk teras yang seluruh bahan bakarnya menggunakan LEU dan MOX dengan kondisi postulasi kecelakaan yang sama. Analisis dilakukan pada PWR 1000 MWe dengan postulasi kecelakaan LB-LOCA dan disimulasikan pada tapak Ujung Watu, menggunakan modul ATMOS, LATDAS, dan LATRISK dari PC-Cosyma. Dari hasil komparasi diperoleh bahwa penggunaan bahan bakar MOX akan meningkatkan penerimaan dosis radiasi jangka pendek 13 kali, dosis jangka panjang 18 kali, dan 19 kali penerimaan fatal cancer risk total.

Index Jurnal

Pemodelan perubahan konduktivitas panas pelat tipis bahan-bakar dispersi U-Mo / AI selama iradiasi dalam reaktor

- Suwardi-Urania: Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir


1. ANALISIS TEKNIK KIMIA - KONDUKTIVITAS PANAS

Perubahan konduktifitas termal sistem dispersi padat-padat U-Mo / AI selama diradiasi diakibatkan oleh perubahan, timbul-berkembang-susut, pori dalam partikel paduan dan pori matriks oleh pembentukan lapisan reaksi antarfasa serta perubahan temperatur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja termal yang difokuskan pada konduktivitas bahan bakar dispersi apabila angka muat diubah. Model yang digunakan adalah modifikasi dari bahan bakar dispersoid U3Si2/Al[7-8] dengan menghitung diameter penampang partikel eqivalen yang dikoreksi oleh ketebalan yang tidak homogen serta suku polinomial lengkap sebagai pembanding digunakan data eksperimen. Sesuai dengan pengamatan mikrografi, distribusi spasial subsistem dispersi dianggap homogen-merata. Konduktivitas panas menyeluruh dimodelkan sebagai kebalikan dari kombinasi tahanan parallel dan serial antara sub-sistem disperse dan matriks dengan masing-masing sub sistem terdiri dari 2 jenis struktur dispersi. Model dibandingkan dengan data pengukuran konduktivitas panas pelat pra dan pasca iradiasi, menunjukkan kesesuaian yang baik


Index Jurnal

Analisis isotop transuranium dalam bahan bakar U3Si2-AI pasca iradiasi menggunakan alpha spektometer

- Dian Anggraini-Urania: Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir


1. ANALISIS TEKNIK KIMIA
2. ISOTOP TRANSURANIUM
3. PASCA IRADISI - ALPHA SPEKTROMETER

Telah dilakukan pemisahan dan analisis isotop transuranium (isotop uranium dan plutonium) dalam pelat elemen bakar (PEB) U3Si2-AI pasca iradiasi. Tujuan dari penelitian ini adlah untuk mendukung membantu BATAN dalam rangka pengendalian limbah radioaktif sekaligus dapat digunakan untuk studi banding dalam rangka untuk memverifikasi, mengevaluasi dan memvalidasi unjuk kerja bahan bakar dari sisi pabrikasi maupun di reaktor. Penelitian ini dilakukan dengan pemisahan dan analisis isotop TRU (U,Pu) dalam larutan FEB U3Si2-AI yang telah diradiasi di reaktor G.A.Siwabessy Serpong, Pemisahan hasil fisi dilakukan dengan menggunakan metode langsung dan metode penukar ion dengan penambahan zeolit Lampung dan analisisnya dilakukan dnegan menggunakan Alpha Spektrometer. Hasil dari analisis isotop TRU (U,Pu) dengan kedua metode tersebut menunjukkan hasil yang berbeda, Untuk metode langsung diperoleh Heavy Element (HE=238U, 236U, 234U, 239Pu)=0,05252 g/g dan isotop 235U=0,0076 g/g sedangkan dengan menggunakan metode penukar ion dengan penambahan zeolit diperoleh hasil sebesar HE = 0,0253 g/g dan isotop 235U-0,0092 g/g


Index Jurnal

Penentuan Parameter Optimum Proses Pengendapan CsCIO4 pada Pemisahan Isotop 137CS dari Larutan PEB U3Si2/AI Pasca Iradiasi

- Dian Anggraini, Arif Nugroho, Aslina B.Ginting, Yusuf Nampira, Boybul-Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir. Badan Tenaga Nuklir Nasional Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir


1. PARAMETER OPTIMUM PENGENDAPAN CSCIO4
2. 137CS
3. LARUTAN PEB U3SI2/AI PASCA IRADIASI

Metode pengendapan telah dijadikan metode standar pada ASTM E 320-79 dalam bentuk garam CsCIO4. Beberapa aspek metoda pengendapan tersebut diteliti dengan tujuan untuk mengetahui efektifitas metode pengendapan dan mendapatkan radionuklida 137Cs murni nuklir. Aspek-aspek yang diamati adalah pengaruh senyawa pembawa CsNO3 dengan sejumlah tertentu pereaksi HCIO4 dan tetap dalam pengendapan radionuklida 137Cs serta pengaruh kepolaran bahan pencuci endapan CsCIO4. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan larutan standar 137Cs(NIST) untuk menentukan efisiensi detektor, presisi dan akurasi pengukuran serta optimasi parameter proses pengendapan. Penentuan efisiensi detektor, presisi dan akurasi metode pengukurannya dilakukan dengan 5 sampai 7 kali pengulangan dengan waktu cacah 1500 detik dan nilai efisiensi detektor, presisi, bias akurasi masing-masing sebesar (5,31±0,066) x 10-2%, 1,119% dan 0,542%. Optimasi jumlah senyawa pembawa dilakukan dengan variasi mulai dari 100 sampai dengan 225 mg CsNO3 pada temperatur pengendapan pada 0 °C selama 1 jam. Endapan CsCIO4 yang terbentuk kemudian diukur kandungan 137Cs pada energi 661,8 keV dan diperoleh rekoveri pengendapan maksimum 83,87% pada penambahan CsNo3 sebesar 255 mg. Optimasi bahan pencuci dilakukan pada endapan CsCIO4 dari hasil proses pengendapan larutan PEB U3Si2/AI pasca iradiasi. Bahan pencuci untuk endapan CsCIO4 yang digunakan adalah aseton dan campuran larutan (aseton dan etanol) dengan polaritas bervariasi, yang ditunjukkan dengan nilai konstanta dielektrik larutan (20 sampai 22,4). Hasil pengukuran cacahan 137Cs dari endapan CsCIO4 dan supernatan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, sehingga perbedaan polaritas bahan pencuci pada kisaran nilai 20 sampai 22,4 tidak begitu berpengaruh terhadap kelarutan CsCIO4. Proses pengendapan larutan PEB U3Si2/AI pasca iradiasi menggunakan parameter hasil optimasi tersebut mendapatkan kandungan 137Cs sebesar 0,011 μg/g sampel atau sebesar (4,415±0,035) x 102 μg/g dalam potongan PEB U3Si2/AI pasca iradiasi 3 x 3 x 1,37 mm3.





Kembali ke Index

BUMN, jalan tak berujung


Mengajari siswa cara berfikir yang benar
Pengaryuh motivasi berprestasi dan perilaku komunikasi antarpribadi terhadap efektivitas kepemimpinan kepala sekolah

Masih ada pilar eksport


Konsistensi Kevin Ruud
Pemurnian lilin parafin darilimbah industri kerajinan lilin dengan cara treating

Lindungi pendidikan dari paham radikal


membaca Praperadilan Calon Kapolri Tersangka
Indonesia's Political Outlook and Opportunity in 2012


Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©atelim.com 2016
rəhbərliyinə müraciət