Ana səhifə

Kajian teoritis deskripsi Teori 1 Kinerja Lembaga Audit Pemerintah


Yüklə 163.92 Kb.
səhifə2/3
tarix27.06.2016
ölçüsü163.92 Kb.
1   2   3
t

·n.u· b.rp{-ol.

Gambar 2.1 rantai kinerja

Sumber: Kinerja (A.Dale, Elex Media Komputindo, 199
Untuk mengenali penyebab-penyebab masalah kinerja, m suatu metode yang sistematis seperti diagnosis kinerja ya

tingkat ketrampilan, tingkat upaya, dan kondisi-kond

(A.Dale,1999,p330). Jika salah satu tidak mendukung, maim

terganggu. Inti diagnosis kinerja adalah menentukan yang ma

faktor tersebut yang melahirkan masalah kinelja da

membutuhkan perhatian manajerial. Dengan mengelompok

sebagai berketrampilan rendah atau tinggi, berupaya renda



Ta e l22

emJ

s-Jems pe eq'a

Jenis Ketrampilan Upaya Kondis

Starts Tinggi Tinggi

Menduk

Victims Tinggi Tinggi Tidak m

Coasters Tinggi Rendah

Menduk

Quitters Tinggi Rendah Tidak m

Long Shorts Rendah Tinggi

Menduk

Wheel Spinners Rendah Tinggi Tidak m

Lottery Winners Rendah Rendah

Menduk

Deadwood Rendah Rendah Tidak m

Sumber: Kme!Ja (A.Dale, Elex Medm Komputmdo, 19

Beberapa asumsi yang menghambat perbaikan kinerja (A.
adalah:
Perbaikan produktivitas yang paling signifikan berasal

tindakan yang diarahkan ke orang-orang yang melaku

tersebut

Pelatihan, reorganisasi, penetapan suara, dan dorongan intervensi perbaikan kinetja yang efektif



Orang-orang memahami apa yang diharapkan dari mer

bekerja

Sistem penghargaan organisasi mendukung kinetja produ

tinggi

Penilaian kinetja tahunan memberikan umpan balik ya

karyawan untuk memperbaiki atau mempertahankan kinerja

Tidak perlu memperhatikan bagian-bagian organisasiyang



melampaui sasaran-sasaran mereka.



Unsur kunci dalam perbaikan kinetja adalah motiva

dipahami dan tak dapat diraba.

Urutan diagnosis kinerja


ibh p- U•U.:

f.anC!'lJ.b:mCid D\t::t!>mll




Sl•r

T#blp du ·

u;uyc
Gambar 2.2 Urutan Diagnosis Kinerja. Sumber: Kinerja (A.Dale, Elex Media Komputindo, 19


Menurut David (200 I, pI) terdapat 3 model komponen yang

kinerja organisasi yaitu :

Struktur organisasi meliputi hubungan antara pelaku dan

Urutan proses pekerjaan (Work-process sequences)

Laporan proses pekerjaan (Work-process exceptions)



Keberhasilan komponen-komponen tersebut dapat di

sebuah siklus manajemen kineija yang mencakup fase

pembinaan, dan evaluasi (Karen, 2000, p5).


Hasll Porenc
"J Sasnran Klnerja


Hasil Evaluasi

Evaluast

Kinelja
:. - ·-·l.

Hasil Pembi

t:J.Lt>"mbar

Kemajuan l
DcAumen Kar


Gambar 2.3 Siklus manajemen kinerja

Sumber : Menyusun Rencana Kineija Karyawan (Karen, PP


Siklus manajemen kinerja adalah implementasi langkah

model keterkaitan pengukuran (Measure Linkage Mode

membahas penentuan bidang hasil utama dan indikator utama atau kelompok kerja. Bidang hasil utama adalah kategori kiner
harus dicapai suatu organisasi. Indikator utama adalah pengu

yang akan membantu menentukanan seberapa baik kinerja ka

penentuan bidang hasil utama. Ukuran dan evaluasi kin

Keakuratan (misalnya persentase pekerjaan beba

keandalan data, tingkat keyakinan dan lain-lain)

Keefektifan yang sesungguhnya I aktual (versus rencana)

Otonomi (misalnya independensi)

Ketersediaan

Kejelasan I keringkasan

Kesesuaian

Konsistensi

Biaya

Kekinian (misalnya seberapa aktual informasi)



Kepuasan pelanggan I hubu11gan klien

Dimensi (misalnya verbal, tertulis, on-line, dan lain-lain)

Kemudahan dirujuk
Kepuasan karyawan
Kelancaran
Format
0 Frekuensi

Fungsionalitas
Harga
Kualitas
Kuantitas

Lingkup



Kecermatan I ketuntasan

Waktu (misalnya waktu tenggat, waktu respon, waktu b

siklus, dan lain-lain)

Hasil (misalnya laba, pengembalian atas investasi, dan la

1   2   3


Verilənlər bazası müəlliflik hüququ ilə müdafiə olunur ©atelim.com 2016
rəhbərliyinə müraciət